chap 19

1.9K 152 63
                                    

.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca~~
.
.
.

Suasana mansion Jung sangat suram. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun. Changmin yang biasanya berisik, sudah tertidur di dalam kamarnya.

Hyukjae? Jangan ditanya. Wajahnya sudah babak belur dipukul Siwon. Beruntung Kyuhyun dan Yunho bisa menahan Siwon agar tidak lepas kendali.

"Sudah ada berita dari donghae?" tanya Jaejoong.

Mereka memang sedang menunggu kabar dari donghae. Tapi, hingga tengah malam begini, masih belum ada kabar. Kyuhyun juga mencoba melacak keberadaan donghae lewar GPS, tapi lokasi yang dituju hanya sebuah pabrik kosong.

"Belum, eomma" jawab Hyukjae pelan.

"Kita berharap saja, semoga donghae sedang menginap di rumah temannya yang lain, yang tidak kita ketahui"

"Tapi... dia tidak memiliki teman lain, eomma. Minho bahkan belum bisa menemukannya"

Hyukjae benar-benar menyesal sekarang. Jika bisa memutar kembali waktu, dia tidak akan meninggalkan donghae sendirian.

Sekarang, pikiran mereka hanya satu kemungkinan, donghae diculik. Bukan tanpa alasan mereka berpikir seperti itu. Buktinya, Yunho bahkan sudah mengerahkan anak buahnya, tapi belum ada satu pun laporan kalau mereka menemukan donghae.

Drrtt drrttt

Ponsel hyukjae bergetar. Semua mata tertuju padanya. Melihat nomor yang tak dikenal tertera di layar ponsel, hyukjae segera mengangkatnya.

"Halo"

"...."

"Halo, ini dengan siapa?"

"Hyuk.." lirih donghae

"donghae? Yak, kau di mana sekarang?"

"....."

"Apa kau di rumah? Atau di mana? Katakan saja, biar aku jemput"

"...hyuk"

"Ya. Ada apa?"

"Annyeong, hyukjae"

"Nuguya? Mana donghae?"

"Apa kau melupakan suaraku, hyukjae?"

"...... park seungri. Mana donghae?" tangan hyukjae mengepal.

"Dia sedang bersamaku"

"Awas saja jika kau berani menyentuhnya!"

"ughhh aku takut~~~... kau pikir, dengan siapa kau berbicara? Kau ingin bertemu dengannya?"

"Di mana kalian?"

"Aku akan memberitahumu. Tapi dengan satu syarat"

"Katakan"

"Kau harus datang sendirian. Tidak dengan yang lain. Bagaimana?"

"Aku setuju"

"Bagus. Akan kukirim alamatnya... ingin mengatakan sesuatu pada donghae? Aku akan memberikan ponsel ini"

"Donghae??"

"Hyuk hiks"

"Tunggu sebentar ya. Aku akan segera ke sana"

"Hiks nde hiks"

Klik.

"Bagaimana, hyuk? Apa yang terjadi?" Tanya Kyuhyun tidak sabaran.

"Donghae sedang bersama seungri, ahjumma"

"Seungri?"

"Iya"

"Sial! Kita kecolongan" maki Yunho


Dahi hyukjae mengerut, "ada apa, appa? Ada yang tidak aku ketahui?"

"Nanti saja ceritanya. Sekarang, kita selamatkan donghae dulu"

"Tidak bisa. Seungri memintaku untuk datang sendirian"

"kalau begitu, kita rubah rencananya. Kit-.."

"Katakan yang sebenarnya padaku, appa!" potong hyukjae.

"Sudah kukatakan, kita ak-...."

" TUAN JUNG YUNHO!!!! Donghae sedang dalam bahaya di sana!! Dan aku tidak mengetahui apapun tentang seungri selain identitasnya! Bagaimana aku bisa mengambil langkah, jika tidak mengetahui apapun tentang dia!!!"

Semua terdiam mendengar kemarahan hyukjae. Ini pertama kalinya dia bertindak tidak sopan terhadap orang tuanya. Dia sendiri bahkan terkejut dengan tindakannya sendiri.

".....ini salahku" ujar Kyuhyun

"Ahjumma?" Hyukjae masih mencoba mengontrol emosinya.

"A -aku yang salah"

"Hentikan, kyu" Siwon meremas pelan tangan kyuhyun. Mencoba memberinya ketenangan.

"Jae..." panggil Yunho

"Nde, yunnie"

"Bawa Changmin ke rumah Junsu. Tetap di sana hingga semuanya selesai. Biar aku yang menghubungi Yoochun"

"Tapi, yunnie..."

"Pergilah, jae. Aku mohon. Aku akan menyuruh anak buahku menjagamu"

"Baiklah"

Jaejoong segera melakukan apa yang di suruh Yunho. Membawa changmin bersamanya.

"Kyunnie, siwon-ah. Aku pergi dulu, yaa" pamit jaejoong.

"Nde, hyung" jawab mereka.

Sebenarnya, jaejoong tidak ingin meninggalkan mereka. Tapi, melihat raut yunho yang serius, membuat dia mengerti kalau tidak ada yang bisa dia lakukan. Lagipula, masih ada changmin yang harus dia pikirkan. Situasi ini, membuatnya merasa kembali ke 18 tahun yang lalu.

Setelah memastikan Jaejoong pergi bersama anak buahnya, Yunho kembali ke dalam mansion. Dia melihat hyukjae yang masih menatapnya penuh tuntutan.

"Jadi.... bisa jelaskan sekarang?" tanya hyukjae.

Hahhh~~

Siwon menarik nafas, "ini adalah kesalahan kami"

"Apa maksudmu, ahjussi?"

"Semua bermula dari pekerjaan kami. Menjadi seorang mafia, membuat kami sering bermain dengan Pemerintah. Kau tahu ayah seungri kan?"

"Nde. Park seungri, anak dari Kolonel Park Jaebeom"

"Ya. Dulu, Park Jaeboom adalah seorang Mayor yang ditugaskan untuk menangkap kami. Melihat kondisi yang semakin parah saat pertempuran, aku dan Yunho menyuruh Kyuhyun yang sedang hamil untuk lari. Tapi, Kyuhyun terkejar. Dan dia mengalami kecelakaan"

Siwon menggenggam tangan Kyuhyun yang bergetar. Cerita ini, mengingatkan mereka yang hampir kehilangan donghae saat itu.

Sedangkan hyukjae, dia mulai paham mengapa kyuhyun mengalami kecelakaan. Dia tidak mendengar cerita ini dari jaejoong, karena yang jaejoong ceritakan berfokus pada donghae kecil.

"Lalu?" tanya hyukjae.

Yunho mengambil alih pembicaraan, "kyuhyun yang sudah tersudut, mencoba menghindar dari kejaran mereka. Dia membanting stir, agar tidak menabrak kendaraan lain dari arah berlawanan. Tapi, akibat tindakan itu, dia tidak sengaja menabrak seorang wanita yang juga sedang hamil. Kau tahu itu siapa?"

"...."

"Park Bora, ibu dari seungri"

"A -apa?" Hyukjae terkejut.

"Sama seperti donghae, seungri juga harus dilahirkan prematur. Tapi, bora tidak mampu bertahan dan meninggal"

"La -lalu, bagaimana dengan ayahnya?"

"jaebeom terpukul mendengar berita itu. Setelah kematian istrinya, dia berfokus untuk membesarkan kedua anaknya. Kau tahu siapa anak pertamanya?"

"Siapa? Data yang kudapat hanya mengatakan bahwa kakak seungri sudah meninggal. Tidak ada namanya"

"Kau benar, dia memang sudah meninggal. Park Seunghyun, orang yang tewas setahun yang lalu"

"APA??!!"

"Kau mengenalnya, bukan?"

"Tentu saja"

"Dan sekarang, mereka mencoba untuk membalas dendam"

"Tapi, donghae tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua"

"Orang yang sudah dibutakan oleh dendam, tidak akan memandang siapa dirimu. Yang ada di dalam otak mereka hanya perasaan puas saat melihatmu menderita"

"Apa itu sebabnya mereka menggunakan donghae?"

"Ya. Mereka menggunakan kelemahan terbesar kita. Itu sebabnya, sejak dulu kami merahasiakan identitas asli donghae"

"Berarti kalian tahu bahwa ini akan terjadi?"

"Ya. Karena itu, kami memintamu untuk tinggal sementara bersamanya"

"Astagaa!! Kenapa kalian tidak mengatakan ini dari awal??"

"Maafkan kami, hyukjae" ucap kyuhyun penuh sesal.

"Tidak ada gunanya menyesal sekarang, ahjumma. Semua sudah terjadi, sekarang kita hanya perlu menyelamatkan donghae"

"Hyukjae benar. Bagaimana kalau kita pergi sekarang?" usul siwon.

"Seungri memintaku datang sendirian, ahjussi. Aku tidak mau mengambil risiko kalau ahjussi atau yang lainnya ikut"

"Tapi hyuk, itu sangat berbahaya"

"Aku tahu, ahjussi. Tapi, bukankah ini sudah menjadi risiko kita dalam profesi ini?"

"Kau benar"

"Ahjumma" panggil hyukjae

The life of a mafia successor and a spoiled personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang