CHAPTER 6.

4.1K 209 15
                                    

CTAS!
CTAS!
CTAS!
CTAS!

" A ampun hyung...." lirih j8ungkook yang sudah terduduk tak berdaya sambil mengigit bibir bawahnya menahan sakit.
" APA KAU BILANG?!, AMPUN?!"
jin hyung kembali mencambuk punggung jungkook yang mana membuatnya terbujur lemah.
" hyung... boleh aku mencobanya?" tanya jimin hyung yang diangguki jin hyung.
Kini jin hyung memberikan cambukkannya dan diterima oleh jimin hyung, sambil menyeringai ke arah jungkook.
" rasakan ini pembawa sial!"
CTAS!
CTAS!
 
" HENTIKAN HYUNGDEUL!" teriak tae hyung dari tangga dan berjalan mendekati jungkook, lalu memeluk tubuh ringkih sang adik.
" tae..." panggil jimin.
" dia adik kita hyung.... adik kita!" bentak taehyung kemudian mulai menangis sambil menenangkan sang adik.
" beraninya kau membentakku tae!" kini jin hyung mulai marah dan menatap taehyung dengan  pandangan tak percaya.
" gara gara anak sialan itu, kau sampai membentak para hyungmu?" tanya jhope hyung menambahkan.
" aku tidak membelanya hyung!, tapi ini semua memang bukan kesalahan
nya!"
" CUKUP TAEHYUNG!" bentak yoongi hyung.
" kalau hyung mau menghukumnya, hukum juga aku!, aku juga telat kembali kemesion karena kesibukan ku disekolah, begitu juga dengannya!, dia mendapat bimbingan tambahan di kelasnya hyung!" jelas taehyung mulai terengah engah.
" Kau selalu membela pembunuh itu taehyung ahh..." suara jin hyung mulai rendah sarat akan kemarahan nya.
" dia bukan pembunuh hyung!"
" DIA PEMBUNUH ORANG TUA KITA TAEHYUNG!" teriak jin hyung dan kemudian mulai meneteskan air mata.
" Apa kalian semua punya bukti bahwa jungkooklah sebab meninggal nya eomma dan appa?" tanya taehyung sinis sambil menatap semua hyungnya.

  Tidak ada yang menjawab pertanya
an taehyung, malah jin hyung mulai meninggalkan ruang keluarga tersebut dan diikuti oleh hyungdeul yang lain. kini hanya jungkook dan taehyung diruangan tersebut.

" saeng... kau tidak apa apa?" tanya taehyung lembut.
" sakit hyung... sakit..." lirihnya.
" mana mu yang sakit saeng?" tanya taehyung khawatir.
" disini hyung... disini" lirihnya sambil memegang dadanya dan menunduk.
" saeng.." taehyung memeluk adiknya lembut dan malah mendapat ringisan dari sang adik.
" apa punggungmu sakit?" tanya taehyung lembut yang mendapat anggukan dari sang adik.
" ayo hyung obatin di kamarmu"
Taehyung mulai berdiri dan memopong adiknya perlahan untuk menuju kekamar sang adik yang berada disamping kamarnya.

    Sesampai di kamar jungkook, taehyung langsung menududukan jungkook di tepi kasur dan mulai mencari kotak P3K untuk mengobati luka sang adik. Setelah mendapatkan obatnya, ia langsung duduk disamping jungkook.
" saeng... buka bajumu" suruhnya.
  jungkookpun membuka bajunya dan membuat kedua mata taehyung membulat terkejut.
" Astaga!, punggungmu.." taehyung menatap punggung adiknya lirih.
" maafkan hyung kookie..." lirih taehyung yang mulai terisak.
" hyung.... kenapa kau menangis?"
Bukan jawaban yang jungkook dapat, melainkan pelukan dari hyungnya.

" kook... maaf hyung tidak bisa menjagamu dengan baik saeng.." tangisan taehyung pecah dipelukan sang adik.
" hyung... ini bukan kesalahanmu" jungkook melonggarkan pelukannya dan tersenyum lembut kearah sang hyung.
" kau cengeng hyung"
" dasar kelinci nakal"
" aku bukan kelinci hyung..." rengek jungkook.
" ya... kau siluman kelinci gendut" tawa taehyung pecah, begitu juga dengan jungkook.
" lukamu sangat parah saeng... sini, biar hyung oleskan salep " taehyung mulai mengeluarkan cairan salep sedikit demi sedikit dan mulai mengoleskannya di bagian luka memar dipunggung jungkook.
" sh.. perih hyungie" desisnya.
" tahan sedikit yah saeng.." ujar sang hyung sambil mengoleskan salepnya lebih hati hati.

" Hum.. hyungie..." panggilnya.
" nde saeng? "
" kapan hyungdeul menyanyangiku seperti dulu lagi?".

Taehyung terdiam dan lebih memilih tidak menjawab pertanyaan sang adik, ia tau itu bukan sebuah pertanyaan... melainkan harapan.




MUMUT UP manteman..... jgn lupa koment kalian dan vote... agar mumut terlihat dihargai untuk membuat cerita ambrul adul ini.
thankssss gues...😘😍😍

"Kookie?!"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang