"Kookie?!"

Chapter 10

Seakan rotasi bumi berhenti berputar. kaki suga seakan lemas, dadanya bergerumuh begitu cepat.

"Antarkan aku ke rumah sakit dimana jungkook berada" tutur suga dingin.

"Cuih! Untuk apa kau peduli dengannya suga" smirk jin hyung.

"Dia adikku.." tuturnya pelan

Semua yang berada di mession itu terdiam, mencoba mencerna kata2 suga.

"Hyung.." panggil jimin.

"Bersiaplah jim, antar aku kesana sekarang" tuturnya tegas

"Apa kau sehat hyung?" Tanya namjoon bingung.

"Cih" smirk suga menatap hyung tertuanya dan dosaengnya yg lain.

"SUGA BERPIKIRLAH DENGAN JERNIH! DIA ITU SEORANG PEMBUNUH!" teriak jin hyung.

"Hyung sabar lh.." tutur jhope menenangkan sang tertua.

"Aku tidak peduli, aku tunggu di depan mession jim" sahutnya, dan pergi begitu saja meninggalkan yg lainnya.

"B..baik hyung" jawab jimin gagap, dan segera bergegas menyusul hyungnya itu.

#kookie#

Kini dua orang namja berjalan terburu buru menuju suatu ruangan. Ketika mereka sampai di ruangan rersebut, salah satu namja berkulit pucat menghampiri brangkar yg ditempati seorang namja yang amat ia rindukan.

"Saeng.."panggilnya lembut.

"Hyung...kenapa kau berada disini?" Tanya taehyung kaget melihat sang hyung datang secara tiba tiba.

"Apa aku tidak boleh menghampiri adikku yg tengah mempertaruhkan nyawanya" tutur suga memandang lekat jungkook yang masih terpejam.

Taehyung yang bingung dengan kejadian mendadak ini menatap bingung jimin yg hanya di bales dengan gelengan.

"Bisakah kalian keluar sebentar" sahut suga.

"Tapi hyung.." sahut taehyung yang dipotong jimin.

"Baiklah hyung" sahut jimin, dan menarik tangan taehyung untuk keluar dari ruangan itu.

Ketika jimin dan taehyung keluar, suga mulai menitihkan air matanya. Ia memegang tangan sang dongsaeng dan menggenggamnya erat, untuk menyalurkan rasa sedihnya.

"Maaf...maafkan hyung saeng" katanya pelan

"Hyung begitu buruk untukmu. Aku tidak pantas dipanggil hyung, saat aku tidak mengetahui apa yang terjadi kepada dongsaengku sendiri."
Tuturnya lirih.

"Bangunlah saeng, bangunlah. Hina aku, maki aku. Aku hyung yang begitu buruk untukmu" tangisan suga pun pecah.

"Aku berjanji pada eomma dan appa. Aku akan melunturkan egoku, dan aku tak akan menyakitimu lagi saeng, kookiee bangunlah saeng, hyung merindukanmu" tuturnya dan menenggelamkan wajahnya di kedua telapak tangan jungkook yang ia pegang.

#kookie#

Kini di luar ruangan, telah berada taehyung dan jimin yang duduk di bangku tunggu pasien.

"Hyung, apa yang terjadi?" Tanyak taehyung membuka pembicaraan.

"Aku juga tidak mengerti" lirih jimin.

"Kenapa kau bisa kembali kemari bersama suga hyung?" Tanya taehyung kembali.

"Tadi, ketika aku sampai ke mession. Aku langsung terkena amarah jin hyung, dan tiba tiba suga hyung turun dari arah kamar jungkookie" jelasnya.

"Lalu?"

"Suga hyung langsung menanyakan jungkookie, awalnya aku kaget. Lalu aku memberitahukan bahwa jungkookie masuk rumah sakit. Ia langsung terlihat kawatir, dan memintaku bersiap untuk mengantarkannya kemari" jelas jimin.

"Apa suga hyung salah meminum obat?" Ceplos taehyung.

"Ck. Dasar dongsaeng laknat. Sudahlah" tutur jimin menggelengkan kepalanya.

"Tapi hyung.." sahut taehyung kembali.

"Ada apa?"

"Aku sangat senang melihat suga hyung seperti dulu, mulai peduli dengan adik kecil kita" kini senyum kotak terukir di bibirnya.

"Aku harap begitu" lirih jimin.

#kookie#

Kini di mession jeon, hyung tertua tengah menahan emosi yang menggebu gebu. Namjoon dan jhope yang duduk di sofa ruang keluarga jeon, hanya bisa menatap hyungnya takut takut.

"Cih..bagaimana cara anak sialan itu mencuci otak dongsaengku!" Tutur jin hyung marah.

"Sekarang, jimin dan suga melawan perintahku dan malah memihak kepada anak sialan itu!" Maki jin hyung.

"Hyung..tenanglah, kontrol emosimu" sahut jhope takut takut.

"Brengsek!kenapa bukan anak sialan itu saja yang mati!arghhhh"teriak jin hyung.

Jhope dan namjoon berdiri dari duduknya, dan menyampiri hyung tertua mereka.

"Tananglah hyung, kau jangan emosi begini" sahut namjoon menenangkan.

"Hyung...cobalah sabar, jika kau marah marah seperti ini, kau akan sakit" sahut jhope.

"Namjoon, tolong antarkan jin hyung ke kamarnya. Aku akan menyiapkan teh hangat" Perintah jhope.

"Baiklah hyung, ayo jin hyung" tutur namjoon, dan mengantar jin hyung ke kamarnya.

"Kenapa kau masih membencinya hyung.."lirih namja itu.

Nahh mana yang minta aku update hm?? Ayo komentnya. Aku nggak bakak update klok bukan kalian yang minta loh yhhh. Jadi ayo semangatin aku dongg. Thanks 😗😗