13

776 67 7
                                    

Utusan Kim dan utusan Luo Yuo sudah tiba di istana. Biasanya mereka akan disambut dengan meriah,namun kedatangannya ke Joseon kali ini terasa sepi. Pasar-pasar yang biasanya buka sekarang tutup. Jalanan sangat sepi tidak seperti biasa.

"Yeobo,mengapa hari ini begitu sepi? Apa mereka tidak membuat penyambutan?" tanya Nyonya Fei.

"Aku juga tidak tahu,Utusan Luo pasti juga kaget melihat Joseon yang seperti ini. biasanya sepi seperti jika ada keluarga kerajaan yang meninggal. Jika ada,siapa keluarga kerajaan tersebut?"

Nyonya Fei dan Tuan Kim tampak berpikir,"Cepatkan kereta menuju istana!" perintah Nyonya Fei,tak lama kereta kuda tersebut melaju dengan cepat menuju istana.

"Mengapa kereta kuda milik Putri Fei begitu cepat?" batin utusan Luo.

Utusan Luo langsung memerintahkan kereta kudanya segera menyusul.

Rombongan tersebut disambut oleh Kim Minho,Kim Chaewon,Kim Jaehwan,Kim Jongdae dan Nam Joo Hyuk. Tak lupa dengan beberapa dayang dan prajurit.

"Selamat datang kembali ke Joseon! selamat datang utusan Luo!" sapa semua orang yang telah berbaris rapi.

"Xiexie!" jawab utusan Luo senang.

"Minho-ya,kenapa semua orang memakai pakaian berkabung? Siapa yang meninggal?" tanya nyonya Fei penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minho-ya,kenapa semua orang memakai pakaian berkabung? Siapa yang meninggal?" tanya nyonya Fei penasaran. Minho melihat Kim Jaehwan dan Kim Jongdae sesekali.

"Begini kakak ipar,eumm..."

"Minho-ya cepat jawab!"

"Putri Mahkota telah tiada!" jawab Minho sedih
.

Raut nyonya Fei yang senang kini berubah menjadi sedih dan mulai mengeluarkan air mata.

"Minho-ya! Tolong jangan bercanda!" kata Tuan Kim.

"Hyung yang dikatakan Minho memang benar! Sohyun meninggal!"

Tuan Kim,Nyonya Fei dan utusan Luo seolah tak percaya dengan perkataan tersebut. Mereka pun bertanya kepada kakak tertua yaitu Kim Jong Dae.

"Jongdae Hyung,benarkah apa yang Minho katakan?" tanya Tuan Kim. Jongdae menghela nafas berat dan mengangguk sebagai tanda jawaban iya.

"Tidak mungkin!!! Putriku!! PUTRIKU TIDAK MUNGKIN BEGITU SAJA MENINGGAL!!!" tangis Nyonya Fei histeris. Tak lama datanglah Raja Lee Hwon.

"Utusan Luo,utusan Kim dan Nyonya Fei selamat datang di Joseon!" sapa Raja Lee Hwon.

"Jusang Cheonha! Apa yang dikatakan Menteri Minho memang benar? Putri Mahkota Kim meninggal?!!" tanya Luo.

Raja Lee Hwon mengangguk,"Ya,jasadnya baru ditemukan tadi pagi. Jasadnya akan segera dikremasi!"

"BAGAIMANA BISA PUTRIKU MENINGGAL?!!! SIAPA PENYEBABNYA!!" tanya Nyonya Fei histeris.

피닉스 의자- Phoniex ChairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang