Para biksu mengucapkan selamat tinggal pada Sohyun. Sohyun membalasnya dan kemudian masuk ke dalam tandu untuk segera pergi dari kuil.
Sohyun menggeser sedikit jendela tandu dan melihat kuil itu untuk terakhir kalinya. Ia tidak tahu mengapa Seungho memindahkannya ke sebuah desa kecil dari Hanyang.
Mereka tiba di desa Seongjo pada pagi harinya. Untuk sementara mereka akan tinggal di Gibang(semacam rumah bordil)
Disana ada seorang Gisaeng kenalan Seungho.
"Agassi,saya mohon maaf karena Hanok anda belum selesai untuk sementara anda harus tinggal di Gibang!" ucap Gisaeng Yoo yang mana kenalan Seungho.
"Sudahlah,tidak apa-apa! lagipula akan merepotkan kalian jika membangun Kediaman baru untuk ku!" jawab Sohyun.
"Tidak Agassi,ini sudah keharusan kami dan sudah perintah dari Doryeonim!"
"Agassi,mari istirahat di kamar anda!" ucap Dayang Jo.
Dayang Jo tidak tidur bersama Sohyun melainkan bersama gisaeng lain. Sohyun sudah memintanya untuk tidur bersama namun dayang Jo menolak.
Sohyun jadi sendiri dikamarnya.
Ia tidak bisa tidur dan bosan,jadi ia membuka jendela untuk melihat bulan.
Bulan malam ini tidak seterang biasanya dan banyak ditutupi awan.
Entah mengapa Sohyun tiba-tiba merasa tidak enak hati. Ia khawatir akan sesuatu tapi tidak tahu apa itu.
.
.
.
Di Istana,Selir Han sedang merapalkan sebuah mantra didepan sebuah tungku api. Tak lama asap hitam pekat muncul dan terbang menuju kediaman Ibu Suri.
Asap hitam tersebut merambat dan menutupi kediaman tersebut. Membuat semua orang yang didalam kediaman tersebut sesak nafas. Satu persatu para dayang dan pengawal tewas karena sesak nafas. Tinggal Ibu Suri yang sedang tidur,namun malaikat kematian sudah mengawasinya.
Tak lama asap tersebut menutupi Ibu Suri dan mencekiknya erat sehingga susah bernafas. Hal yang terjadi pada dayang dan pengawal pun terjadi padanya.
Kini musuh Selir Han sudah tumbang satu.
Jalan menuju tahta ratu dan pembalas dendam akan lancar.
Keesokannya, istana gempar dengan kematian di kediaman Ibu Suri.
Raja Hwon membalikan mejanya dan melempar semua dokumen yang ada. Dia benar-benar marah atas kejadian belakangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
피닉스 의자- Phoniex Chair
FanfictionKursi kekuasan yang diinginkan semua wanita di masa itu.