Raja Lee Hwon berada dibak mandi,ia tampak berpikir mengenai suatu hal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah mengapa ia tak yakin dengan jenazah Putri Mahkota yang telah dikremasi.
Rasanya semua berjalan begitu cepat.
Raja Lee Hwon bingung harus bagaimana. Penyelidikan kematian Putri Mahkota dan kedua finalis saja belum selesai.
Namun,sekarang ia dihadapkan oleh ancaman dari utusan Luo lalu para menteri yang meminta posisi Putri Mahkota harus segera diisi.
Di Paviliun Teratai. Yi Soo sedang menghadap pantulan dirinya dari kolam. Ia merasa ada yang hilang dari dirinya namun ia tak tahu apa itu.
Yi Soo memegang kepalanya. Kasim Han mencoba bertanya,"Apa yang mulia baik-baik saja?"
"Entah mengapaa ketika aku melihat diriku sendiri,ada yang berbeda. Di pantulan air aku terlihat murung dan sedih."
"Sebaiknya anda kembali ke kediaman anda. Hari sudah malam dan udara semakin dingin." Saran Kasim Han. Yi Soo mengangguk dan kemudian berjalan meninggalkan kolam teratai.
Tanpa sadar langkah kakinya membawa rombongan menuju paviliun lamanya.
"Kenapa kita bisa sampai kesini??" tanya Yi Soo.
"Kami mengikuti kemanapun Jeoha pergi.." jawab dayang dan kasim secara bersamaan.
Yi Soo perlahan namun pasti mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam paviliun Putri Mahkota Kim.
"Seja Jeoha,mengapa anda datang kesini??? Tempat ini tidak baik bagi anda!" ucap Kasim Han.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Keluarlah! Biarkan aku sendiri disini!!" perintah Yi Soo.
Kasim Han langsung pergi dan menunggu Yi Soo di luar paviliun.
Entah mengapa, Yi Soo merasa cahaya bulan menuntunnya kemari dan masuk. cahaya bulan menembus jendela paviliun dan membuat seisi paviliun terlihat oleh mata Yi Soo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
