Chapter 30

228 25 0
                                    

"WHAT THE HELL, LIAM!" teriak Barbara ketika melihat Liam memasukkan seluruh pakaian Jamie di dalam koper. Barbara secara spontan langsung menarik koper tersebut namun Liam menahannya.

"Jangan menghalangiku, Barbara!" ujar Liam tegas. "Aku melakukan ini demi keselamatan Jessie dan Sophia."

"Apa maksudmu?" tanya Barbara tidak mengerti.

Liam mengeluarkan selembar kertas yang berisi hasil DNA kemarin, Barbara menggeleng pelan setelah membacanya. "Tidak... ini pasti salah!"

"Semuanya benar, mereka telah membohongi kita! Ayah kandung Jamie, Robert... dia sudah melukai Jessie karena aku tidak membawa Jamie kepadanya. Aku tidak ingin Sophia menjadi sasaran selanjutnya."

"Apakah kau yakin menyerahkan Jamie begitu saja? Pasti ada alasan mengapa mereka membohongi kita!" ujar Barbara lalu menangis keras. "Aku sangat menyayangi Jamie, bukankah kau lebih menyayangi- nya? Jika kau tidak ingin merawatnya lagi, aku siap mengurusnya."

"TIDAK! Jangan berani lakukan hal itu, kau dengar? Jamie harus pergi bersama ayahnya, ini keputusanku!"

"Liam..." Pria itu tidak mempedulikan Barbara yang memanggilnya, melainkan mendorong Barbara sehingga adiknya itu terjatuh di lantai. Kemudian, ia langsung membawa koper itu lalu menghampiri Jamie yang sedang menonton televisi.

"Jamie, ayo kita pergi."

"Pergi ke mana dad?" tanya Jamie dengan polosnya.

"Ke suatu tempat." ujar Liam. "Kau pasti akan menyukainya."

Liam segera menggendong Jamie dan berlari menuju mobilnya. Ia segera memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobil dan membawa Jamie masuk dan duduk di samping kemudi.

"Jamie!!!"

Jamie menoleh dan melihat Barbara yang mengetuk kaca mobil dan berusaha membuka pintu mobil.

"Dad... mengapa aunty Barbs menangis?" tanya Jamie khawatir.

"Hiraukan dia, Jamie. Ia sedang belajar acting." ujar Liam lalu mulai mengemudikan mobilnya dan meninggalkan Barbara yang masih menangis histeris.

"Barbara??"

Gadis itu menoleh ke sumber suara dan melihat ibu Cheryl berlari ke arahnya.

"Dimana Jamie?" tanyanya khawatir.

Barbara menggeleng pelan, air matanya kembali mengalir deras. "Liam membawa pergi Jamie ke ayah kandungnya."

"A-apa?!"

"Aku menghentikannya, namun ia tidak mendengar- kanku."

"Ia sudah membuat kesalahan fatal, Barbara! Kita harus menghentikannya!"

"Apa maksudmu??" tanya Barbara dengan panik. "Kesalahan apa??"

"Menyerahkan Jamie kepada ayah kandungnya adalah kesalahan yang sangat fatal, sama seperti membawa Jamie mendekati ajalnya."


*****


"Kau tinggal di apartemen sekecil ini?" tanya Hal, setelah ia meninjau seluruh apartemen milik Eleanor.

"Walaupun kecil namun aku merasa seperti di rumah. Aku nyaman tinggal disini." jawab Eleanor santai, sambil membuat teh hangat untuk kedua orang tuanya.

"Kau tidak ingin menginap di hotel bersama kami? Hanya untuk beberapa hari saja, sebelum kami kembali." ujar Alice.

"Ketika kita kembali, maka Eleanor juga harus kembali. Aku tidak ingin mendengar alasan apapun, Eleanor harus menerima takdirnya." jawab Hal.

Everything Has Changed [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang