Aku tidak mencarinya.
Sedang dia mencariku.
Dan yang kucari mencari yang lain.
Selucu inikah hidup?
Jangan tanyakan aku, aku pun masih mencari jawabannya .
Oh ya, siapakah sutradaranya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-Qur'an
|||
|||
AUTUMN. Musim gugur. Peralihan dari musim panas ke musim dingin. Jika orang berlomba-lomba menyukai Spring atau Winter. Autumn adalah favoriteku. Aku selalu memimpikan bisa berjalan-jalan atau duduk dibawah gugurnya dedaunan pada musim ini. Untung Indonesia memilikinya. Tidak percaya?
5 tahun lalu, di halaman belakang gudang sekolahku ada sebuah pohon bernama Angsana. Pada akhir September daun-daun yang kemerahan atau kekuningan akan serempak berguguran, inilah yang ku sebut Autumn in Indonesia. Tentu saja musim ini hanya ada di sekolahku!
Hampir setiap hari, sepulang sekolah aku selalu menyempatkan diri menemui angsanaku. Duduk dibawah pohon angsana sudah menjadi candu bagiku, I love this place too much, the best place I've ever met. Daun-daun itu seperti menyihirku!
Di bulan September, aku memenjamkan mata sambil menikmati semilir angin...lalu.... Seperti biasa, Memikirkan dia. Ah, Jatuh cinta dimasa itu begitu memalukan juga mengasyikkan.
Tempat yang paling kusukai, memikirkan orang yang kusuka. What a perfect combinations are they!
Sampai pada akhirnya, Susuatu terjadi. Tempat yang mulanya menjadi tempat favoriteku seketika berubah menjadi tempat yang paling ku benci. Sangat!
You know? Seseorang yang selalu ku pikirkan sedang bermesraan dengan perempuan lain tepat dibawah angsanaku, tempat kesukaanku.
What an unknown view, isn't? jangan tanyakan bagaimana keadaan hatiku. Seseorang yang sudah satu tahun lebih menjadi satu-satunya yang ku sukai, ternyata.... Sejak saat itu, Autumn yang ku suka telah pergi. Tidak ada angsana, tidak ada warna kemerahan, tidak ada semilir angin, dan tidak ada dia.
Namun satu yang ku syukuri, ternyata.. Allah masih menyayangiku. Allah masih menjagaku. Melindungiku. Dia bukan laki-laki yang baik. Dan yang ku tahu, Autumn bukan musim yang Indah.
-Senja-
|||
MENERIMA. Selain tentang pilihan. Hidup juga tentang menerima. Menerima segala yang telah diberikan olehNya.
Tempat tinggalmu. Pakaian yang kau kenakan. Makanan yang kau telan. Hidup yang kau jalani. Kepak karirmu. Ujian yang menimpa. Rencana yang tak sesuai. Keinginan yang belum tersampaikan. Tentang doa-doamu. Tentang siapa yang menemani usia. Dan tentang kepergian.
Sudahkah kamu menerima segala ketetapanNya itu? jika belum, sudahkah kamu berbaik sangka akan semua ketetapanNya? Berbaik sangka lah teman. Berbaik sangkalah padaNya...
6 tahun lalu aku membenci ketetapanNya. Sangat membenci. Hingga pada suatu hari aku mulai menerima.
Hari itu, aku melihat seorang perempuan menangis didekat gudang sekolah. Didepannya, seorang laki-laki dan perempuan sedang bermaksiat di bawah pohon. Ku rasakan mataku memanas, dia mencemburi mereka, dan aku mencemburi kamu yang terang-terangan mencemburuinya. Ternyata sesakit ini menerima untuk dua permasalahan hidup yang berbeda.
I got a lesson learned from our brokens.
-Jingga-
|||
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
