11| Bride to be?

43 5 0
                                    

|||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|||

"Dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya"

(QS. Hud:6)

|||

Mbak Aulia, Uci dan mbak Wulan sudah berdiri dibalik pintu kamarku dengan berbagai pernak pernik aneh ditubuh mereka.

Dan.. Kamarku yang sudah tersulap bak area ulangtahun anak. Ini.. Siapa yang ulang tahun?
Uci menyelampirkan selempang dibahu ke pinggangku dengan tuliskan, bride to be? yang baru aku sadari maskud mereka membuat kamarku seheboh ini.

Jangan harap acara bride to be versi kami ini sama dengan artis-artis di tv. Di dandani cemong-cemong atau dipaksa mengenakan pakaian aneh oleh teman-temannya, lalu dipermalukan di tempat umum atau sebagainya.

Justru acara bride to be ala-ala mbak Wulan, mbak Aulia dan Uci ini antrimainstrimisme.

Setelah melaksanakan sholat dzuhur. Mereka menyuruhku memesan makanan. Lalu aku ditantang untuk membagikannya ke tetangga-tetangga samping kos'an dalam waktu yang telah ditentukan oleh mereka. Jika aku berhasil melakukannya, maka aku tidak perlu menggantikan uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli makanan ini, dan sebaliknya.

Dan kini senyumku merekah saat melihat mbak Wulan yang sedang menariki uang iuran. Yang artinya aku menang dalam tantangan ini.

Aku terharu akan tindakan yang dilakukan oleh mbak Aulia, mbak Ulan, dan Uci ini untukku ini. Jarang-jarang ada orang yang akan berpikiran seperti mereka.

Dan tentang berbagi kembali mengingatkanku akan sebuah studi yang baru saja dipublikasikan di jurnal Appetite mengaitkan hubungan antara berbagi makanan saat masih kecil dengan perilaku tidak egois saat dewasa. Hasilnya, orang yang suka berbagi makanan dengan keluarga cenderung lebih altruistik (tidak mementingkan diri sendiri).

Secara fisik berbagi dan bermurah hati memang terlihat merugikan. Namun fakta lain justru sebaliknya. Peneliti sudah menemukan istilah "warm-glow-effect', sebuah fenomena ekonomi yang pernah dijelaskan oleh James Andreoni tahun 1989, dimana menunjukkan orang yang beramal, berbagi dan bermurah hati justru berdampak positif atas kemurahan hati mereka atau disebut "warm-glow effect" (efek-cahaya pemberi). Perasaan positif ini didapatkan atas tindakannya memberi atau membantu orang lain.

Banyak sekali penelitian menunjukkan sikap dermawan ternyata berkorelasi dengan kesehatan lho. Salah satunya adalah penelitian Stephanie Post yang dimuat dalam bukunya, Why Good Things Happen To Good People,yang menyatakan bahwa berbagi dengan sesama dapat meningkatkan kesehatan penderita penyakit kronis seperti HIV. Kalau kalian ingin membaca lebih banyak lagi, kalian bisa membaca hasil studi Stephanie Brown dari University of Michigan 2003 terhadap beberapa pasang manula. Disana dijelaskan dengan baik terkait penelitiannya.

Autumn TalksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang