"aku akan bertanggung jawab." suaranya terdengar dalam dan berat, donghyuck yang semula menunduk dan sibuk memilin ujung kaos, kini mulai berpaling menatap pemuda dengan senyuman tipis di wajahnya.
astaga! rasanya donghyuck ingin menangis dengan keras sekarang.
"tapi... tapi ini bukan sepenuhnya salahmu." lirih donghyuck, berusaha sebisanya untuk menahan laju air matanya.
"lalu aku harus bagaimana selain bertanggung jawab?" yang lebih tua balik bertanya. "bagaimanapun kau yang paling dirugikan di sini."
donghyuck menggigit bibir bawahnya yang bengkak, matanya memandang ke mana saja asal bukan wajah tampan adik tiri taeyong, seniornya di fakultas kedokteran. donghyuck tidak terlalu mengenalnya, hanya sebatas tahu karena salah satu kenalannya terus membicarakan sosok yang kini berdiri di hadapannya.
"kita bisa... melupakannya saja?" jelas sekali donghyuck ragu akan kalimat yang dia ucapkan. adik tiri taeyong mengerutkan kening. donghyuck tidak terlalu mengenalnya. setahu donghyuck pemuda itu satu tahun lebih tua darinya. "bukankah banyak orang yang menjalani hubungan... satu malam?"
"bagaimana jika kau hamil? aku tidak memakai pengaman. meskipun kita sama-sama mabuk berat, kita jelas tahu apa yang terjadi semalam dan kemungkinan terburuk nantinya."
donghyuck termenung. dia bahkan tidak berpikir sampai sejauh itu. astaga! dia bahkan baru semester dua sekarang! apa yang akan orangtuanya di jeju katakan jika putra sulungnya hamil?! donghyuck mulai menangis bingung.
"bagaimana ini? aku tidak berpikir sejauh itu! aku bahkan baru semester dua!"
yang lebih tua menghela napas. dia menggeser posisi duduknya untuk lebih dekat dengan donghyuck. diraihnya kedua telapak tangan mungil milik yang lebih muda untuk dibawa dalam genggamannya yang hangat. donghyuck terkejut, mata bulatnya yang penuh air mata balas menatap adik tiri taeyong.
"aku tidak akan membiarkan anakku lahir tanpa ayah. jika nantinya kau hamil... aku akan bertanggung jawab. jangan menolakku dan sekali-kali berpikir untuk menggugurkannya. meskipun aku hanya setingkat di atasmu dan kita masih sama-sama kuliah, kupastikan hidupmu dan anak kita nantinya terjamin."
"aku tidak akan sejahat itu! aku tidak mungkin melenyapkan bayi yang tak bersalah!" dia tersenyum tipis. mengusap punggung tangan donghyuck dengan lembut.
"baiklah, aku percaya padamu." katanya yang kini melepaskan tangan donghyuck, dia beranjak menuju sofa di mana jaket kulitnya dia tinggalkan. "namaku mark lee, kau bisa memanggilku mark." lanjut yang lebih tua tanpa menoleh.
"aku lee donghyuck. junior hyungmu di fakultas."
entah hanya perasaan donghyuck saja atau bahu mark memang terlihat menegang meski hanya sepersekian detik.
"kau tinggal bersama orangtuamu?" mark menoleh dengan sebelah alis terangkat. dia bertanya sambil memakai jaketnya. donghyuck mengangguk.
"aku menyewa apartemen studio tak jauh dari universitas. aku dari jeju."
mark mendengung. dia terdiam sebentar sambil menatap lantai. "kau tinggal sendiri?"
"ya." donghyuck menyaut cepat.
"akan kuantar kau pulang sekarang." mark tersenyum hangat lagi. pipi donghyuck menghangat, semburat merah muncul di sana menyadari betapa tampannya mark saat tersenyum. "apa kau bisa berjalan?"
kening donghyuck mengerut. dia menatap bingung ke arah mark yang berdiri tiga langkah di depannya. kebingungan itu lenyap begitu donghyuck bangun dan mencoba berjalan, dia langsung rubuh merasakan sengatan rasa nyeri dari belakang tubuhnya.
"oh!" donghyuck memekik. wajahnya semerah kepiting rebus menyadari maksud pertanyaan mark. "kurasa... tidak. bisa bantu aku?" cicitnya malu.
"tentu saja." mark menjawab dengan tangan terulur padanya.
donghyuck menerima uluran tangan mark. ketika dua tangan itu bertaut, donghyuck sadar... hidupnya akan berubah 180° karena kebodohannya di pesta pertunangan ten, salah satu seniornya juga. kebodohan yang membawanya terjebak bersama mark lee.
-
sebelumnya aku cuman mau bilang meskipun ini kek beda versi doang tapi perlu w tegesin kalo ini nantinya ga bakal sama persis kek yang versi chensung..
ga ada adegan mafia2an ato bunuh2an karena aku mau fokus bikin work ini jadi fluff uwu gitu.
itupun kalo ga flop wkwk. kalo peminatnya dikit ya ga dilanjut. /digampar
salam gemas dari anak bayi yang nyangkut di ember
KAMU SEDANG MEMBACA
baby | markhyuck vers. ✔
Fanfictioni love him with all my heart. 💌 markhyuck [remake from baby-chensung]