tangan donghyuck yang baru mau membuka pintu taksi ditahan. ketika dia menoleh ke belakang ada sosok pemuda tinggi dengan kulit kecoklatan tengah tersenyum padanya. dia lucas wong, sepupu seonho juga teman mark.
"lucas?" mata sipit donghyuck mengerjap bingung. lucas masih tersenyum namun pandangannya beralih ke supir taksi yang tengah menunduk menatap kemudi, wajahnya tidak terlihat jelas karena topi yang pria itu pakai.
"maafkan saya paman, teman saya tidak jadi naik taksi." kata lucas pada supir taksi itu. tidak ada jawaban yang dia dapat, pria itu hanya mengangguk singkat kemudian menjalankan taksinya. mata lucas sempat memincing melihat lengan penuh tato supir tadi.
"lucas," panggilan donghyuck mengalihkan atensinya. lucas menoleh juga menunduk pada yang lebih pendek. "kenapa kau berbicara seperti tadi pada supir taksinya?"
"karena aku yang akan mengantarmu." kata lucas dengan senyuman di wajah tampannya. tenang saja, donghyuck tidak terpesona kok. baginya mark jauuuuh lebih tampan. apalagi saat pemuda blasteran itu menatapnya dengan dalam. mengingatnya saja donghyuck jadi berdebar. lagipula donghyuck sudah tahu kalau lucas punya pacar yang typenya beda sekali dengannya, lucas itu suka yang kecil mungil, luar biasa cantik dan galak. dia tipe-tipe maso, kata seonho sih begitu.
"eoh? memangnya kau tidak ada kelas?" tanya donghyuck penasaran.
"ada." lucas menjawab singkat. sebelum donghyuck melontarkan pertanyaan dia kembali berbicara. "tapi aku sudah berjanji pada mark untuk menjagamu saat dia tidak ada. lagipula mendengar omelan dosen lebih baik daripada diumpati mark."
"mark--apa? mengumpatimu?" rahang donghyuck jatuh ke bawah. dia menatap tak percaya lucas yang kini tertawa melihat wajah syoknya.
"kenapa kau kaget sekali?" lucas balik bertanya dengan geli. "mark sebenarnya sama saja denganku. kadang dia akan mengumpat jika kesal. meski pendiam sebenarnya dia itu mengerikan tahu. dulu ada teman sekelasku yang suka membullynya, awalnya mark mengabaikannya. mengganggap hanya angin lalu. tapi saat bullyan itu kelewatan, mark membalas." lucas menyeringai, "dua dari empat orang yang membullynya masuk ugd. ada yang rusuknya patah dan kepalanya bocor hingga gagar otak ringan."
donghyuck menelan ludahnya.
"beruntung dia tidak masuk kantor polisi saat itu. tapi tenang saja. mark hanya akan begitu jika dia diganggu. dia bukan tipikal orang yang meledak-ledak ketika marah. dia sebenarnya tidak suka main tangan, tapi dia punya kemampuan bela diri yang bagus. jadi kau akan aman bersamanya."
wajah donghyuck bersemu.
"sekarang ayo aku antar menjemput mark."
donghyuck mengangguk. keduanya berjalan beriringan kembali ke area universitas, lebih tepatnya area parkir di mana lucas memarkir mobilnya. keduanya sama sekali tidak menyadari pandangan geram dari sosok yang duduk di balik kemudi mobil bercat hitam metalic yang terparkir tak jauh dari tempat donghyuck menunggu taksi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby | markhyuck vers. ✔
Fanfictioni love him with all my heart. 💌 markhyuck [remake from baby-chensung]