9

59.2K 5.6K 702
                                    

donghyuck masih memeluk erat plushienya, dia sebenarnya sudah bangun namun matanya enggan terbuka. masih mengantuk dan kasur terasa sangat nyaman. jadi saat sinar matahari yang mengintip malu-malu dari sela gorden kamarnya mulai mengganggu, bukannya bangun donghyuck malah menyembunyikan wajahnya di balik plushie miliknya. berlindung dari silaunya mentari pagi.

rasanya hangat.

dan sedikit aneh.

seingat donghyuck, dia punya satu plushie berbentuk kodok dengan mata juling. hadiah dari hyungnya saat lulus sekolah menengah atas. dan plushie yang dia beri nama mr frog itu tidak sebesar ini...

juga tidak akan bergerak-gerak apalagi balas memeluknya!

donghyuck mengerjap. pandangannya masih buram awalnya, setelah beberapa detik begitu matanya bisa fokus melihat objek di depan matanya, wajah donghyuck bersemu. dia langsung beringsut mundur namun tertahan lengan yang melingkar di pinggangnya.

"selamat pagi." dengan pipi semerah tomat donghyuck menunduk makin dalam mendengar suara serak mark lee di pagi hari. mark tidak bisa menahan diri untuk tidak terjatuh makin dalam pada pemuda manis dalam dekapannya. dengan senyuman lebar dia mencuri ciuman singkat di pipi merona donghyuck.

jika saja wajah donghyuck bisa lebih merah dari ini... sudah pasti bunga mawar yang di tanam paman yoon kalah merah.

"pagi," donghyuck menjawab dengan suara mencicit persis seperti tikus kejepit. mark justru menemukan dirinya makin gemas akan setiap hal yang bersangkutan tentang donghyuck.

"lucunya." kata mark menarik donghyuck makin dekat dan menyembunyikan wajah merona donghyuck di bawah ceruk lehernya.

"ma-mark, berhenti membuatku malu." donghyuck berusaha mendorong dada--telanjang mark...

"YAKK!"

yang mana membuatnya syok bukan main.

telinga mark berdenging.

setelah mendorong tubuh besar yang lebih tua dengan sekuat tenaga, donghyuck menarik selimut hingga menutupi wajahnya.

"pakai bajumu dengan benar mark lee!"

sebelah alis camar itu terangkat. "pakai baju dengan benar itu seperti apa?" pertanyaan mark sukses membuat donghyuck menggeram di balik selimutnya. "kemarin aku mengancingi kemejaku, lalu kau menarik-narik kancingnya. lihat bahkan ada yang lepas."

dengan pipi menggembung donghyuck mengintip di balik selimut, memperhatikan kemeja mark yang kehilangan dua kancing. satu di urutan ketiga satunya di urutan kelima.

"ber--berhenti membual." dengan gugup donghyuck menggigit bibir bawahnya.

"haruskah aku menvideo tingkahmu saat tidur?" mark bertanya dengan nada menggoda. "setiap aku memakai kemeja kau pasti menarik-narik kancingnya dan berakhir dengan diriku yang bertelanjang dada semalaman sementara kau mendusal seperti anak kucing. saat aku mencoba memakai kaos kau menarik-nariknya."

"bo--bohong." donghyuck makin gugup, apalagi saat mark merangkak ke atasnya, dengan kedua siku di masing-masing sisi bantal tempat kepalanya bersandar, mark memandanginya hanya beberapa inchi di atas wajahnya. bahkan hidung mereka saling bergesekan, membuat yang lebih muda melesakan kepalanya sejauh mungkin ke dalam bantal.

"kurasa aku harus benar-benar memvideo tingkahmu saat tidur. selama dua minggu belakangan ini kau sering melakukan itu. biasanya aku langsung memakai pakaianku, pengecualian untuk pagi ini."

donghyuck memalingkan wajahnya ke kanan. tidak kuat lama-lama dipandangi mark seintens ini.

"mungkin--baby mengendalikanku saat tidur?"

baby | markhyuck vers. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang