Pantai

55 2 18
                                    

Kimmi POV

Aku mengerjapkan mataku perlahan. Aku pun membuka mataku dengan sempurna. Kuedarkan pandanganku ke sekeliling kamar.

Kuraih ponselku di dalam meja nakas di samping ranjangku.

Masih pukul 08.07 ternyata. Kumasukkan kembali ponselku.

Haih.. Rasanya malas sekali untuk bangun dari ranjang dan kembali melakukan aktivitasku sehari-hari.

Aku pun bangun dari posisi tidurku. Aku pun meraih handuk yang bertengger manis di lemari pakaianku.

Aku pun masuk ke dalam kamar mandi.

★☆★

Aku duduk di kursi meja makan di ruang makan. Kuperhatikan ibu yang sedang meletakkan beberapa makanan setelah tadi aku sempat membantu ibu meski hanya sedikit karena ibu sudah lebih dulu bangun dan memasak sarapan.

Kulihat Blaze yang sedang sibuk dengan ponselnya, sementara Della, um... dia sedang molor dengan kepalanya diatas meja.

Ibu akhirnya selesai menaruh makanan menu sarapan hari ini. Yaitu sayur brokoli, telur, nasi, dan sayur capcay.

Seketika perutku berbunyi pertanda lapar, padahal tadi aku merasa tidak lapar dan tak ada nafsu makan.

"Selamat makan semua!" seruku sambil menyendokkan nasi dan sayur brokoli ke dalam mulutku dengan lahap.

Ruang makan pun menjadi hening seketika. Aku selalu benci dengan suasana yang hening.

Hm.. Makanan ini memang terasa enak, tapi mendadak rasa nafsu makanku kembali hilang karena pengaruh suasana.

"Um.. Ibu, apa hari ini kita tak ada rencananya liburan lagi?" tanyaku memecahkan keheningan.

Ibu tampak berpikir sejenak. Kemudian ia menjentikkan jarinya. "Aha! Ibu baru ingat, beberapa hari yang lalu ibu ingin mengajak kalian ke pantai. Di Adventure Bay terkenal dengan pantainya bukan?"

Aku menganggukkan kepala mantap.
Setahuku, memang di Adventure Bay terkenal dengan pantainya yang indah.

"Jam berapa kita akan kesana?" tanyaku kembali.

"Jam 4 sore." jawab ibu datar.

"Apa? Jam 4 sore? Huh.. Kalau begitu setelah sarapan ini, aku akan kembali bosan?" ucap Della secara tiba-tiba.

"Heyy, memangnya kau mau ke pantai saat siang? Mau kulitmu menjadi arang?" tanya Blaze dengan mulut yang penuh dengan nasi.

"Setidaknya aku tidak bosan berdiam diri di rumah." jawab Della sambil memutar kedua bola mata cokelatnya.

"Bagaimana kalau kalian ke rumah Minnawati saja nanti siang?" ucap ibu.

Aku dan Della pun menganggukkan kepala mantap.

"Aku tidak ikut." ucap Blaze dingin.

"Ayolah, ikutlah!" ucap Della manja.

"Enggak, nanti pas kita datang, pasti dia sedang menjadi orgil yang lagi nonton film Dora dan si monyet bersepatu bot." ucap Blaze.

Kisah Paw Patrol, Kimmi Dan Blaze【End】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang