Kini, kembali menjadi awal.
Tak ada sedetik pun waktu yang membuatku menyesal.
Aku, mungkin adalah peran pengganti, saat malam-malammu mati terbunuh sepi. Dan kamu, adalah perantara
perasaan yang nyata, saat hadir didalam malam-malamnya yang masih mengungkap tanya.Kita, sama-sama berjuang dikelamnya malam.
Aku berjuang untukmu.
Kamu berjuang untuknya.Dan maaf kali ini.
Malamku, bukan lagi malam-malammu.Syaiful Mulk, september 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang Merusak, Kasih yang Merasuk.
RandomJangan lupa bahagia, meski luka selalu hadir dan menyapa. Semoga kuat dalam menjalani hari, meski masih terasa sakit dalam hati. Selamat menyelamatkan diri sendiri. Aku lebih senang kau tetap menghilang. Karena semua yang hilang akan kembali Meski d...