Ini hanyalah perihal kita.
Kita yang bersama.
Kita yang meneguk manis pahit bersama-sama.
Kita yang hilang.
Tanpa lagi ada kita diantara Kita.Mungkin, kita dipertemukan untuk bersama, walaupun itu hanya sementara. Karena sekuat apapun keinginan menyatukannya, jika takdir tidak seperti keinginan kita, kita tidak bisa melawan semua itu.
Sekarang, kita harus bisa kembali menjalani semua dengan sendiri-sendiri, kita sama-sama berhenti melukai, kita sama-sama berhenti mencintai.
Kita harus kembali dengan kehidupan kita masing-masing. Aku kembali dengan hidupku. Kamu kembali dengan hidupmu.
Aku akan mencari kebahagiaanku yang sempat hilang. Aku akan cari bahagiaku dengan yang lain, bukan dari seseorang yang aku harap kebahagiaan itu akan bertahan lama, bukan lama bertahan pada seseorang untuk kebahagiaan itu.
Semoga kamu berbahagia, mendapatkan penggantiku yang lebih sabar dari aku, lebih pengertian dari aku, yang menerima semua dari kamu, yang mencintai kamu, yang mau bertahan dengan kamu.
Jika tidak ada. Berarti, cuma Aku.
Terima kasih, sudah mau berkenalan denganku, sudah pernah bilang suka, sudah pernah bilang cinta, sudah pernah menuai kenangan manis bersamaku.
Terima kasih sudah menjadi kita.
Walau akhirnya, Kita hanyalah Kata.Syaiful Mulk
14/01/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang Merusak, Kasih yang Merasuk.
RandomJangan lupa bahagia, meski luka selalu hadir dan menyapa. Semoga kuat dalam menjalani hari, meski masih terasa sakit dalam hati. Selamat menyelamatkan diri sendiri. Aku lebih senang kau tetap menghilang. Karena semua yang hilang akan kembali Meski d...