1. Kirana Si Cewek Kuat

282 22 6
                                    

🐣🐣🐣

Kiran menopang dagunya diatas meja kantin. Masih terngiang jelas ucapan Shira di kelas tadi. Kiran tidak menutup mata akan sorot mata gadis itu yang terlihat begitu emosi.

Sebenarnya ada apa?

Kantin masih sepi, meski sebentar lagi bel istirahat berbunyi. Ya memang kelasnya keluar lebih dulu karna guru yang seharusnya mengajar tidak hadir.

Gadis itu menghembuskan nafasnya kasar, sebelah tangannya mengaduk asal es jeruk didepannya dengan malas. Jujur saja Kiran kesepian, hari ini Vindy tidak masuk dan Shira pergi entah kemana setelah tadi sedikit bertengkar dengannya.

Sial, Kiran baru sadar tidak punya teman lain.




"TENG TONG!"

Kiran terlonjak kaget mendengar pekikan seseorang yang begitu dekat dengan telinganya. Gadis itu langsung menatap sinis kearah pemuda yang malah tersenyum lebar dan duduk didepannya dengan santai, "lo dateng-dateng salam dulu kek, malah ngagetin kayak setan."

Bukannya tersinggung, pemuda itu malah terkekeh.

"Ngapain lo nyamperin gue di sekolah? Nggak takut degem-degem lo liat terus kabur?" Ketus Kiran.

Pemuda itu meringis sebentar, "galak banget sih, gemes."

Kiran jadi mendelik. Agak was-was jika pemuda itu berniat aneh-aneh. Pasalnya, sejak dulu pemuda itu selalu bersikap sok manis saat ada maunya.

Kedua mata Kiran menyipit curiga, "pasti ada yang lo mau. Langsung aja. Lo mau apa?"

Wajah pemuda itu langsung merekah membuat Kiran mengumpat samar, "kenalin gue sama temen lo dong."

Kali ini Kiran menaikkan sebelah alisnya, "temen gue yang mana?" Jeda sejenak sampai akhirnya raut wajah Kiran berubah datar, "nggak. Usaha sendiri."

"Yah kok gitu? Ayolah Ran... bantuin temen elah," kata pemuda itu memelas.

Kiran jadi berdecak kesal, apalagi merasa jijik melihat ekspresi pemuda itu yang dibuat-buat. Gadis itu mendengus, "ogah. Kalau mau deketin temen gue, usaha sendiri. Mau Vindy atau Shira, jangan bawa-bawa gue. Repot."

Pemuda itu mencibir.

"Ck! Udah sana pergi. Nggak usah nyusahin gue." Usir Kiran pedas.

"Iya iya.. galak banget sih, pantes jomblo." Pemuda itu langsung berlari menghindar, tak ingin kena amuk Kiran yang sudah menatapnya garang.

Perlahan garis wajah Kiran menurun, "kayak nggak tau aja yang bikin gue jomblo," gumamnya lirih.

Gadis itu menghembuskan nafasnya lelah kemudian menepuk kedua pipinya agak keras, "oke Kirana, lupain." Katanya menyemangati diri sendiri.




"KAU BIDADARI JATUH DARI SURGA DIHADAPAN KU..."

Wajah Kiran langsung merekah, hingga mulutnya reflek menyahut, "EEYAAAA..."

Kiran tersenyum lebar melihat pemuda tampan melangkah riang menghampirinya. Meski diperhatikan seisi kantin yang mulai ramai, pemuda itu tampak tidak peduli.

"Elo mah salah lagunya," celetuk Kiran saat pemuda itu sudah sampai dihadapannya. "Harusnya tuh gini,"

Kiran berdehem sejenak kemudian berdiri diatas kursi, "YOU KNOW ME SO WELL... GIRL I NEED YOU, GIRL I HATE YOU, GIRL AI---liriknya gimana sih?"

Beberapa siswa yang mendengar itu mendadak bengek, antara pengen ketawa sama pengen ngatain.

Pemuda itu terkekeh, "ah jangan itu ah. Lagunya udah tua, jaman gue SD itu mah." Sahutnya.

Shine On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang