Saat aku mulai berharap akulah orangnya yang kau sebut bersama temanmu.
Aku bahagia.
Tersenyum ketika temanmu menggodaku. Saat aku berjalan ingin menyapa kau tersenyum jua.
Ntah mengapa senyum di bibirmu membuatku bergetar.
Cermin di depanku retak setelahnya. Kau ada didalamnya menatap bayanganku sekilas.
Disana ada orang lain yang sedang kau perjuangkan.
Tersenyum.
Ternyata bukan aku orangnya. Orang yang mungkin kau beri harapan dengan senyumanmu.
Ternyata ada dibelakang sana yang sedang kau cari dan itu bukan aku pastinya.
Terimakasih telah membuatku jatuh. Jatuh kedalam hati kecil ini.
Aku mengalah untuk kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meresapi Kenyataan
Teen FictionKita berada di kubu yang sama Menikmati masa bersama Menyayangi bersama Mencintai bersama Namun, kamu pergi bersamanya. Jangan salahkan aku jika aku sibuk dengan tulisanku. Di mana tulisanku ini tentang aku,kamu, dan dia.