Mundur Perlahan

13 2 0
                                    

Kamu mengungkapkan isi hati hati orang lain kepadaku.
Kamu tak tahu saja yang aku inginkan adalah dirimu.
Tapi, mengapa kamu seolah tak tahu? Kamu seolah menertawakan diriku yang sedang kamu inginkan diriku bersamanya.

Perlu kamu ketahui.

Aku hanya ingin dirimu bukan yang lain.

Bagaimanapun kamu membawa hati orang lain terhadapku. Aku akan tetap tertawa seolah itu hanya kebahagiaan ketika kamu lemparkannya denganku.

Aku juga tahu,  kamu sebenarnya hanya menganggapku teman tidak lebih!

Hanya itu!

Oh Tuhan mengapa aku terlalu baperan?

Kamu berhasil mencuri hati yang pernah terluka. Kamu datang di waktu yang tepat.
Canda tawa yang kita lakukan seolah kamu ingin berada di sisi ku selamanya.

Tapi lagi! Kita hanya sebatas waktu yang pada saatnya usai dengan jarak.

Bukan jarak seperti orang lain yang aku maksud. Melainkan, kamu terlalu sempurna untukku.

Meresapi KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang