Nafas lelah telah aku berikan untuk kesekian kalinya.
Aku gusar, bingung, sekaligus merasa bodoh karna pertama mengirim pesan untukmu. Ah! Ini memalukan sekali.Tapi, aku hanya iseng. Jangan berpikiran aneh. Tapi, mengapa aku segusar ini?
Ah! Terlalu bosan sampai aku menyapamu lewat pesan. Dan kamu membalasnya dengan satu tanda tanya.
Hebat! Aku di sini menanggung malu dan kesengsaraan dan kamu malah menambah bebanku dengan tanda tanya.
Apa maksudnya?
Ack! Aku lupa. Kamu tidak lagi jadi prioritas aku. Jadi? Untuk apa aku segusar ini.
Lebih baik aku tidur. Karna tidur dapat menghilangkan lelah dari pada harus memikarkan hal lain.
So? Bukannya hidup itu di bawah santai?
Sial!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Meresapi Kenyataan
Teen FictionKita berada di kubu yang sama Menikmati masa bersama Menyayangi bersama Mencintai bersama Namun, kamu pergi bersamanya. Jangan salahkan aku jika aku sibuk dengan tulisanku. Di mana tulisanku ini tentang aku,kamu, dan dia.