Ide ide ide 😄

2.3K 226 19
                                    

"Yoon..."

"Iya appa?"

"Kau melamunkan apa?"

"Tidak ada" bohongnya.

"Appa tahu kau sedang berbohong.  Aku ini ayahmu... Kenapa kau tidak pernah ingin membagi masalahmu dengan appa?"

-
-
-

"Samchon..."

Yoongi tiba-tiba saja mencengkeram kerah baju Namjoon, "Kenapa selama ini kau diam saja?!!  Kenapa kau tidak jujur mengenai Seokjin?!!"

"Apakah appa sudah memberitahu samchon?"

"Kenapa kau menutupinya dariku, Namjoon?!!  Aku ayahnya!! Kenapa aku harus jadi orang yang terlambat mengetahuinya?!!!  Kenapa?!!!!!"

"Karena Jin yang memintaku untuk diam"

-
-
-

"Tolong selamatkan anakku... Aku mohon..." tangis Yoongi dan masih berlutut di depannya.

"Yoongi~ah..." Hoseok membantunya berdiri, namun Yoongi menolaknya.

"Kau seorang Dokter! Kau pasti bisa menolong anakku!! Aku mohon..." tangisnya lagi.

-
-
-

"Katakan hyung!! Di dalam sana bukan kakakku kan!!"

Namjoon tidak menjawab. Namun airmatanya masih saja mengalir, "Jawab aku hyung!!! Jawab aku!!!"

"Kookie~ah..."

"Kenapa aku harus mengetahuinya!  Saat keadaannya kritis?!! Kenapa kalian tidak memberitahuku sejak awal?!!!" teriaknya.

"Pelankan suaramu, Kookie. Ini Rumah Sakit"

Jungkook sangat marah pada Namjoon juga Hoseok. Ia menatap mereka tajam. Ia berbalik dan mendekati ruang ICU di mana kakaknya di rawat. 

"Hyung... Kau harus bangun... Jangan tinggalkan aku hyung..."

"Kau janji padaku... Kau tidak akan pergi. Aku mohon...bangun hyung..."

-
-
-

"Yoongi, kau harus makan. Jangan menyiksa dirimu seperti ini..."

"Apa ini hukuman untukku, appa?"

"Yoon..."

"Kenapa harus anakku?!! Kenapa tidak aku saja?!!"

"Aku tidak sanggup jika harus kehilangan anakku, appa"

Ini ide untuk chapter2 menjelang akhir ya hehehe. 

"Uljima" (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang