Part 12

2.4K 119 2
                                    

1 Minggu kemudian...

Di hari Minggu siang, lagi-lagi Zhafran dan Riani buru-buru pergi meninggalkan rumah kontrakkan mereka. Minggu ini giliran rumah orang tua Zhafran yang menjadi target perbaikkan gizi mereka berdua.

Mereka berdua pun melakukan hal yang sama persis di rumah orang tua Zhafran. Makan dengan lahapnya dan membungkus semua lauk yang ada di meja makan dan di dalam lemari makan.

Mereka berdua pun selalu melakukan hal yang sama di setiap Minggu nya secara bergantian di rumah orang tua mereka masing-masing. Lama-lama kedua orang tua dan kedua adik-adik Zhafran, kedua orang tua dan kedua adik-adik Riani memaklumi mereka berdua.

Ibu Riani dan umi Zhafran pun memasak lauk lebih dan mempersiapkan untuk mereka berdua serta hapal dengan jadwal mereka berdua untuk perbaikkan gizi.
_____________ 

1 bulan kemudian...

Malam-malam Zhafran sedang tidur-tiduran di atas kasur dan Riani sedang belajar sambil bernyanyi...

" Dulu segenggam cinta kau pinang aku..."

" U...u...u..."

Ucap Zhafran layaknya seorang backing vokal. Riani pun langsung berhenti bernyanyi dan menatap tajam ke arah Zhafran sambil berkata...

" Kamu ngapain sih u...u...u gitu...?!? "

" Aku kan pura-puranya jadi backing vocal kamu, Ri. Lagian ya Ri, dikit amat cinta cuma segenggam. Segenggam beras aja kalau di masak nasinya jadi cuma sedikit, di makan aja nggak kenyang. Segenggam pasir juga dikit, nggak bisa di buat rumah."

" Aish... "

Riani pun melanjutkan nyanyinya kembali.

" Dulu berjuta janji di depan saksi. "

" Busyet, masa iya ada orang ngucapin berjuta janji di depan saksi. Saksi pernikahan kan cukup ada 2. Memangnya mulut nggak pegal apa, ngucapin berjuta janji? "

" Zhafran...!!! Kamu ngeselin banget sih, jangan gangguin aku nyanyi. "

" Iya iya, lanjutin aja Ri nyanyinya..."

Riani pun mulai melanjutkan nyanyinya kembali...

" Pulangkan saja aku pada ibuku, atau ayahku..."

" Ri, serius kamu mau aku pulangin sama ayah dan ibu? Kalau mereka berdua tanya alasannya aku harus jawab apaan? "

Ucap Zhafran langsung duduk di atas kasur busanya. Riani yang sangat kesal langsung berhenti menulis dan berkata...

" Ih...ih... dasar Zhafran bego'...!!! Aku kan cuma nyanyi. "

" Lagian kamu aneh nyanyi lagu seperti itu. Itu lagu siapa sih? Kok aku nggak pernah dengar. "

" Itu lagu jadul, aku nggak tahu siapa yang nyanyinya. Waktu aku SD, ibu suka banget nyanyiin lagu itu apalagi kalau ibu lagi marahan dan ngambek sama ayah. "

" Oh gitu, tapi kalau kamu ngambek dan marah sama aku, kamu nggak akan nyanyiin lagu itu kan sama aku? "

" Memangnya kenapa? Lagunya jelek banget ya Zha? "

" Nggak juga sih, tapi masa iya setiap kamu marah, ngambek dan kesal sama aku kamu selalu nyanyiin lagu itu atau pun nyanyi lagu-lagu lain. Terus nanti aku juga ikutan nyanyi saat membalas ucapan kamu. Memangnya kita berdua Saipul Jamil dan Dewi Persik apa? "

" He...he...he...iya juga ya Zha. Ya udah, kalau aku atau kamu sedang kesal dan marah, kita ngomong aja langsung. Nggak usah pakai saling diam-diaman, saling sindir-sindiran lewat lagu, apalagi pakai lempar-lempar barang. Bisa habis nanti semua barang-barang kita berdua. "

" Setuju. "


Tall Husband & Short Wife (1-19 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang