Part 15

2.6K 125 0
                                    

2 jam kemudian...

Riani terbangun dari tidurnya. Zhafran yang sedang belajar langsung berkata...

" Ri, kamu udah enakkan belum? Kamu makan dulu ya, tadi aku udah masak kok. Setelah itu kamu langsung minum obat biar cepat sembuh dan minum air Putih yang banyak biar nggak dehidrasi lagi. "

Riani pun berkata dengan suara lemah...

" Maaf ya Zha hari ini aku nggak masak? "

" Nggak apa-apa kok. Ri, aku ambilin dulu ya nasinya, biar kamu makan di dalam kamar aja. "

" Iya Zha, terima kasih... "

" Sama-sama. "

Zhafran pun mengambil nasi dan lauk pauknya serta mengambil 1 teko air dan gelas. Saat Zhafran kembali lagi ke dalam kamar, Riani menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Zhafran meletakkan semua bawaannya tadi ke atas lantai dan mencoba membuka selimut di tubuh Riani dan berkata...

" Ri, kamu ngapain nutupin tubuh kamu menyeluruh seperti ini sih? Apa kamu kedinginan? Apa kita harus ke rumah sakit lagi? "

" Aku malu Zha sama kamu, kamu tadi kenapa harus pakaikan baju aku? "

" Tadi kamu ketiduran Ri. Kamu nggak usah malu Ri sama suami sendiri. Kita berdua itu menikah udah 1 tahun lebih. Kita berdua juga sudah saling mengenal sejak SD. Meskipun SMP kita berdua nggak pernah bertemu lagi. Ayo Ri, buka selimutnya. "

Riani pun perlahan-lahan membuka selimutnya. Riani pun berkata...

" Seharusnya tadi aku nggak ketiduran Zha. "

" Nggak apa-apa kok Ri, itu malahan bagus. Kamu kan bisa langsung istirahat. Setiap kamu kerokin aku, aku juga sama seperti kamu langsung ketiduran. Sekarang kamu duduk dan makan dulu ya? Makannya biar aku suapin. "

" Nggak apa-apa Zha, biar aku makan sendiri aja. "

Zhafran pun sesendok demi sesendok menyuapi Riani tapi Riani makan hanya setengah porsi. Setelah itu Zhafran memberikan obat ke mulut Riani dan Riani langsung minum obat tersebut. Tiba-tiba Riani berkata...

" Zha, gara-gara kamu hari ini kamu nggak ngojek ya? "

" Nggak apa-apa Ri, aku ngojeknya nanti malam aja. "

" Maaf. "

" Nggak usah minta maaf Ri, kita berdua kan suami istri harus saling tolong menolong, saling menjaga dan saling merawat satu sama lain apalagi kalau sedang sakit begini. "

Tidak lama kemudian Zhafran menghabiskan nasi Riani tadi. Tiba-tiba Riani kembali berkata...

" Zha, kamu ngapain makan bekas aku sih? "

" Ya nggak apa-apa Ri, kan sayang di buang mubazir. Buang-buang makanan dosa loh Ri. Lagi pula masih banyak kok orang-orang di luar sana kelaparan. Kita berdua aja tiap Minggu masih perbaikkan gizi di rumah kedua orang tua kita. "

" Zha, kamu nggak jijik makan bekas aku? "

" Ya nggaklah ngapain mesti jijik. Kamu kan bukan orang yang jorok dan punya penyakit menular. "

" Zha, apa jangan-jangan waktu aku sakit dulu, kamu yang makan bekas nasi bungkus aku? "

" Iya, selain mubazir waktu itu aku laper banget. "

" Pantesan, aku pikir Kucing yang makan sisa nasi bungkus aku. Nggak tahunya di makan sama Kucing garong. "

Riani dan Zhafran pun sama-sama tertawa.



Tall Husband & Short Wife (1-19 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang