Part 3

3.2K 148 0
                                    

Riani dan Zhafran pun akhirnya di bebaskan dari segala tuduhan dan kembali ke rumah mereka masing-masing bersama kedua orang tua mereka masing-masing. Sesampainya di rumah masing-masing, baik Riani maupun Zhafran di marahi habis-habisan oleh kedua orang tua mereka masing-masing.

Keesokkan harinya...

Kedua orang tua Riani sangat kaget dan panik saat mereka berdua tidak menemukan Riani di dalam kamar. Riani kabur dari rumah dengan membawa beberapa pakaian dan buku-buku sekolahnya. Riani juga menulis sebuah surat untuk kedua orang tuanya dengan tulisan...

" Assalammualaikum ayah, ibu.

Please, jangan cari Riani. Riani pusing kalau tinggal di rumah dan harus di omelin terus setiap detik, setiap menit, setiap jam. Riani harus konsentrasi belajar buat ujian kelulusan hari Senin besok. Tolong beri Riani waktu. Riani pasti balik lagi ke rumah.

Wassalam. "
______________

Keesokkan harinya...

Saat di sekolah Riani dan Zhafran, seorang teman Zhafran datang menghampiri Zhafran dan berkata...

" Fran, loe tadi di cariin sama kedua orang tua Riani. "

" Buat apaan? "

" Nggak tahu gue, loe temui aja orang tua Riani di depan gerbang sekolah. "

" Iya deh. "

Zhafran pun langsung ke depan gerbang sekolah menemui kedua orang tua Riani. Saat melihat Zhafran kedua orang tua Riani langsung bertanya...

" Nak Zhafran, apa kamu tahu Riani sekarang tinggal di mana? "

" Apa? Kok om dan tante tanya sama saya? Memangnya Riani kenapa om, tante? Riani nggak kabur dari rumah kan? "

Kedua orang tua Riani mengangguk-anggukkan kepalanya. Ayah Riani pun berkata...

" Iya Zhafran, Riani memang kabur dari rumah. Semua itu salah kami berdua karena selalu memarahi dia gara-gara kasus kemarin. "

" Zhafran, kalau kamu bertemu dengan Riani, kamu tolong nasehatin dia ya, biar pulang ke rumah? "
Ucap ibu Riani.

" Insya allah tante. "

" Terima kasih banyak ya nak Zhafran... "

" Sama-sama om, tante. "

Setelah kedua orang tua Riani pergi,
Zhafran datang ke ruang kelas Riani dan mencari-cari Riani. Saat Zhafran menemukan Riani, Zhafran langsung berkata...

" Dek, ikut gue sekarang juga. Ada yang mau gue omongin sama loe, penting...!!! "

" Malas ah, gue mau belajar, bentar lagi ujian akan di mulai. Kalau loe mau ngomong nanti aja, Kung. Saat jam pulang sekolah. "

" Ya udah deh, tapi awas ya kalau loe pulang duluan. Gue tungguin loe di depan gerbang sekolah. "

" Iya Jangkung, bawel banget sih loe kayak emak-emak aja loe. "

Saat jam pulang sekolah...

Zhafran menunggu Riani di depan gerbang sekolah. Saat Riani muncul Zhafran cepat-cepat menghampiri Riani dan menarik-narik tangan Riani ke tempat sepi. Riani pun berkata...

" Loe apa-apaan sih Kung, loe ngapain tarik-tarik tangan gue. "

" Habisnya loe jalan lambat banget sih, kesal gue. "

" Eh Jangkung kedua kaki gue itu nggak sepanjang kaki loe. Wajar donk kalau gue jalannya lambat. Oh ya, loe mau ngomong apa sama gue? "

" Loe ngapain kabur dari rumah seperti gue sih, Pendek...?!?! "

" Apa? Loe juga kabur dari rumah, Kung? "

" Iya. "
Ucap Zhafran. Riani pun kembali berkata...

" Terus loe tahu dari mana kalau gue kabur dari rumah? "

" Dari nyokap bokap loe...!!! "

" What? "



Tall Husband & Short Wife (1-19 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang