Part 19 (End)

3.7K 137 2
                                    

Riani berbaring di atas kasur sambil menangis. Zhafran terus menerus membujuk Riani tapi tetap saja Riani menangis. Riani pun berdiri kembali dan berkata...

" Hikh...hikh...hikh... Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Kamu nggak sayang lagi sama aku, kamu nggak cinta lagi sama aku. Kamu senang banget kalau aku di godain terus-terusan sama murid-murid aku. "

" Sayang, aku itu sayang dan cinta banget sama kamu. Pakai sepatu dengan hak yang tinggi itu capek sayang. Kedua kaki kamu pasti pegal banget. Seorang guru itu kan kalau mengajar nggak selalu duduk manis di atas kursi, tapi saat mengajar mereka kebanyakkan berdiri. Apalagi kamu itu guru Matematika. Kamu harus banyak menjelaskan pelajaran di papan tulis, biar semua murid-murid kamu mengerti. Lagi pula sayang, kamu itu sedang hamil. Nanti bahaya buat baby kita. Kamu ngajarnya pakai flat shoes aja ya? "

" Iya deh. Tapi nanti saat kamu gajian, aku di beliin flat shoes baru warna Pink. "

" Warna Pink? Kenapa harus Pink si sayang? Kenapa nggak warna Hitam aja? Kan cocok buat ngajar. "

" Aku nggak mau flat shoes warna Hitam, aku maunya flat shoes warna Pink titik...!!! "
Ucap Riani sangat kesal.

" Iya sayang. Nanti aku beliin kamu flat shoes baru dengan warna Pink. " 

Ucap Zhafran sambil mencium kening Riani dengan lembut. Tiba-tiba Riani kembali berkata dengan kesal.

" Zha, waktu aku kelas 6 SD, aku tinggi dan kamu pendek. Tapi sekarang kamu setinggi gini. Nyebelin. "
Ucap Riani mengangkat tangannya ke atas setinggi badan Zhafran.

" Sayang, pertumbuhan anak perempuan saat SD itu kan memang lebih cepat dari pada anak laki-laki. Tapi saat anak perempuan SD sudah menstruasi maka pertumbuhannya jadi lambat. Iya kan? "

" Iya sih. Zha, bulan depan kamu ikutan tes CPNS juga ya bareng aku? Jadi kita berdua ikut tes CPNS nya bareng-bareng. "
Ucap Riani kembali tersenyum. Zhafran pun berkata...

" Iya sayang, itu pasti tapi kamu ikut tes CPNS nya ambil untuk jadi guru SD aja ya? Biar kamu nggak di godain lagi sama murid-murid SMP. "

" Iya, nanti saat ikutan tes CPNS, aku akan pakai flat shoes warna Pink yang akan kamu belikan nanti. Pasti sepatu itu membawa keberuntungan buat aku. "

Ucap Riani tersenyum bahagia.

" Aamiin. "

Ucap Zhafran sambil memeluk tubuh mungil Riani. Zhafran berbicara sendiri di dalam hati...

" Ya allah, mood nya Riani seperti Bunglon, cepat banget berubah-ubahnya. "
_______________

1 Bulan kemudian...

Riani dan Zhafran mengikuti tes CPNS. Riani tidak lupa memakai flat shoes barunya yang berwarna Pink yang di belikan oleh Zhafran saat gajian bulan tadi. Mereka berdua mengikuti tes CPNS dengan sebaik-baiknya.

Saat pengumuman, mereka berdua di nyatakan lulus. Zhafran, Riani, kedua orang tua dan kedua adik-adik mereka masing-masing sangat senang sekali mendengar kabar tersebut. Zhafran di tempatkan di kantor pemerintah sedangkan Riani mengajar di SD Negeri.

Beberapa bulan kemudian, Riani melahirkan putri pertama mereka. Riani dan Zhafran pun memutuskan untuk pindah dari kontrakkan. Mereka berdua sepakat mengambil kredit rumah.

THE END.



Tall Husband & Short Wife (1-19 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang