Tita pun kini hanya berdua dengan CEO baru tersebut. Tita yang masih kaget dengan ucapan CEO nya, menatap tajam ke arah wajah CEO nya dan berkata...
" Tolong lepasin tangan saya pak. Tangan saya sakit...!!! "
" Sakit? Kamu bilang tangan kamu sakit? Hati aku lebih sakit dari pada tangan kamu ini? "
Tita berusaha keras melepaskan pegangan tangan CEO nya dan kembali berkata...
" Sakit. Tolong lepaskan tangan bapak... "
Saat CEO Tita melihat wajah cantik Tita meringis kesakitan, CEO Tita pun langsung melepaskan pegangan tangannya dan berkata...
" Sorry. "
Tita langsung menatap tangannya yang Merah, mengelus-elusnya sambil sedikit meringis. CEO Tita tadi melihatnya langsung berkata...
" Sorry ya, Ta. Aku khilaf. Tapi tunangan kamu itu siapa? "
Tita kembali menatap wajah CEO tadi dan berkata...
" Bapak ngapain sih dari tadi tanyain tunangan saya terus? Bapak nggak berhak ya ikut campur urusan pribadi pegawai bapak. Lagi pula bapak tahu dari mana nama lengkap saya tadi? "
" Tunangan kamu siapa Tita...?!?! Ayo jawab...?!?! "
Ucap CEO tadi dengan nada tinggi sambil memegang kedua pundak Tita dengan sangat keras. Tita yang kesakitan langsung berkata...
" Auw...sakit...!!! "
" Sorry...sorry..."
Ucap CEO Tita langsung melepaskan pegangan tangannya di kedua pundak Tita. Tita yang sangat kesal langsung menginjak sepatu CEO nya dengan ujung tumit sepatu tingginya, berlari dan berkata...
" Dasar CEO gila !!! "
" Auw...!!! Ta...!!! Tita...!!! Tungguin aku...!!! "
Ucap CEO Tita yang kaget langsung berteriak kesakitan, mengejar Tita dan berteriak-teriak memanggil-manggil nama Tita.
Tita yang dejavu teringat kembali saat masa-masa di SMU dulu. Saat Tyo teman baiknya sering mengejar-ngejarnya dan memanggil-manggil namanya.
Tanpa Tita sadari Tita berhenti berlari dan meneteskan air matanya. CEO Tita yang berhasil mengejar Tita berdiri di depan Tita, menghapus air mata Tita dan langsung berkata...
" Kamu ngapain nangis sih Ta? "
Tita yang tersadar dari lamunannya langsung menepis kedua tangan CEO nya dan berkata dengan ketus...
" Bukan urusan bapak...!!! "
Tita kembali berjalan cepat-cepat meninggalkan CEO nya. CEO Tita kembali berjalan dengan tertatih-tatih sambil teriak-teriak...
" Ta...!!! Tita...!!! Kamu mau kemana? Jangan tinggalin aku, Ta. Tita, kamu juga belum jawab pertanyaan aku tadi. "
Tita tidak memperdulikan semua ucapan CEO nya dan menuju ke toilet. Saat di depan toilet, Tita langsung berkata...
" Bapak CEO yang terhormat, ngapain bapak ngikutin saya sampai ke depan toilet gini? Ini toilet untuk pegawai wanita...!!! Bapak bisa baca kan? "
" Sorry sorry. "
Tita pun langsung masuk ke dalam toilet, mengkunci pintu kamar mandi, duduk berjongkok di pojok kamar mandi, memeluk kedua lututnya sendiri, berlinangan air mata dan berbicara sendiri di dalam hati...
" Tyo, loe dimana? Gue kangen sama loe, Yo. "
" Loe baik-baik aja kan Yo? "
" Loe masih hidup kan Yo? "
Tita terus menerus menangis dalam diam dan CEO Tita terus menerus bolak-balik menunggu Tita di depan toilet sambil teriak-teriak...
" Ta, kamu lagi ngapain sih di dalam toliet? Kamu kok lama banget sih. "
" Ta, kamu sakit perut ya? "
" Ta, kamu nggak tidur kan di dalam toilet? "
" Ta, kamu nggak pingsan kan di dalam toilet? "
" Ta, kamu dengar aku nggak sih? "
Tita sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari CEO nya. CEO nya yang sangat kesal langsung masuk ke dalam toilet wanita begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
TTS (1-13 End).
RomanceTTS : Teman Tak Setia Tunangan Tak Setia Tyo Tita Selamanya