Part 6

1.2K 55 0
                                    

Saat Tita baru turun dari atas ranjang dan bersiap-siap pergi meninggalkan ruang rawat inap di klinik perusahaan, tiba-tiba Tyo langsung memeluk tubuh Tita dari belakang dan berkata...

" Jangan pergi Ta, tetaplah disisiku. "

Tita memegang kedua tangan Tyo dan hendak melepaskan pelukan Tyo tetapi Tyo mempererat pelukannya dan berkata...

" Aku nggak akan melepaskan pelukan aku, Ta. Tolong izinkan aku memeluk kamu beberapa menit lagi, Ta. Please, aku masih kangen banget sama kamu, Ta. "

" Tyo, please lepaskan pelukan loe. Perut gue sakit, Yo. 3 hari yang lalu gue habis operasi usus buntu. "

" Benarkah? "

Ucap Tyo langsung melepaskan pelukannya dan berbalik ke arah Tita dan menatap wajah cantik Tita yang sedang meringis kesakitan. Tyo yang melihatnya kembali berkata...

" Sorry Ta, aku nggak tahu kalau kamu habis operasi usus buntu. "

" Nggak apa-apa kok. "

" Sakit banget ya, Ta? "

" Udah nggak lagi kok. "

Dengan ragu-ragu Tita memeluk tubuh Tyo dengan lembut dan berkata...

" Gue juga kangen banget sama loe Yo. "

Tyo tersenyum bahagia mendengar nya dan membalas pelukan Tita dengan lembut sambil membelai-belai rambut Tita. Tidak lama kemudian mereka berdua melepaskan pelukan mereka berdua dan kembali ke kantor. Di koridor kantor mereka berdua berjalan berdampingan sambil mengobrol-obrol. Saat di depan lift, Tita berkata...

" Pak Tyo, bapak silahkan naik lift menuju ruang kerja bapak dan saya akan menuju ke ruang kerja saya. "

" Kamu kok ngomongnya formal banget gitu sih, Ta sama aku. "

" Ini kantor pak Tyo...!!! Masih jam kerja juga. Kalau di luar kantor dan bukan jam kerja lagi, boleh lah kita berdua bicara tidak formal tapi jangan aku kamu tapi loe gue sama seperti dulu. Ngerti? "

" Nggak...!!! Pokoknya aku akan ngomong aku kamu baik di dalam kantor maupun di luar kantor, baik saat jam kerja maupun di luar jam kerja...!!! "

" Terserah bapak deh, kalau gitu saya permisi dulu pak. "

Ucap Tita langsung berjalan menuju ruang kerjanya. Tyo pun ikut berjalan di samping Tita dan berkata...

" Ta, ruang kerja kamu banyak pegawai pria nya nggak? "

" Bapak ngapain ikutin saya lagi sih?"

" Kita berdua kan seperti jarum dan benang, Ta. Jadi, kalau kamu ada, aku juga harus ada. "

" Terserah apa kata bapak deh. "

Saat Tita masuk ke dalam ruang kerjanya, semua mata pun tertuju pada Tita dan Tyo. Tyo tiba-tiba berkata...

" Perhatian semuanya, saya Satyo Perdana CEO baru di perusahaan ini sekaligus teman SMU Tita dan tunangannya Tita. Jadi untuk semua pegawai pria yang ada di dalam ruangan ini, jangan coba-coba mendekati Tita. Ngerti...?!?! "

" Ngerti. "

" Tunangan? Nggak salah pak? Perasaan foto tunangan Tita nggak ada mirip-miripnya sama bapak. Iyakan teman-teman? "

" Iya. "

Ucap semua rekan-rekan kerja Tita yang ada di dalam ruangan tersebut. Tyo yang mendengarnya sangat kesal sekali mendengarnya dan berkata...

" Foto? Mana fotonya saya mau lihat."

" Itu pak, ada di atas meja kerja Tita. "

Ucap salah seorang rekan kerja Tita sambil menunjuk ke arah meja kerja Tita. Tita cepat-cepat berlari menuju meja kerjanya dan menyembunyikan foto tersebut dari Tyo. Tyo yang melihatnya langsung berkata...

" Tita berikan foto itu sama aku...!!! "

" Nggak mau...!!! "

" Tita...!!! Cepatan berikan foto itu sama aku...!!! "

" Nggak mau...!!! Kalau bapak terus paksa saya, hubungan pertemanan kita berakhir hari ini juga. "

" What...?!?! "



TTS (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang