Tita melotot ke arah Tyo sambil melipat kedua tangannya sendiri dan berkata...
" Siapa yang cemburu sama loe? Ngapain juga gue harus cemburu sama loe? "
" Bohong dosa loh. "
Ucap Tyo langsung mencium kening Tita dan langsung berdiri. Tita yang kaget langsung ikut berdiri dan berteriak...
" Tyo...!!! "
" Calon pengantin jangan teriak-teriak. "
" Calon pengantin apaan? "
" Bulan depan kita berdua menikah. Tadi aku sudah lamar kamu di depan ayah dan ibu kamu. "
" What? "
" Kalau nggak percaya tanya aja sendiri sama ayah dan ibu kamu. Ayah kamu ada di dalam kamar mandi lagi mandi dan ibu kamu ada di dapur lagi masak buat makan malam nanti. "
" Udah gila loe ya, siapa juga yang mau nikah sama TTS kayak loe...?!?! "
" Aku memang Teman Tak Setia, Tita. Tapi aku bukan Tunangan Tak Setia seperti yang ada di dalam pikiran kamu. "
" Masa sih? Terus di kantor tadi siang itu apa? Kedua mata gue nggak minus dan nggak buta ya. "
" Di kantor tadi siang itu teman SMP aku. Namanya Tiara, dia itu memang orangnya genit dan centil gitu. Tadi memang dia mau peluk aku dan merayu-rayu aku. Tapi saat aku mau melepaskan kedua tangannya di atas pinggang aku, kamu langsung lihat dan salah paham. "
" Memangnya ngapain dia peluk loe dan rayu-rayu loe...?!?! "
" Buat bisnis Ta. "
" Bisnis apaan? Bisnis plus-plus...?!?!"
Plus pakai dada, plus pakai paha, plus pakai... "" E...e...e...kamu apa-apaan sih? Kamu pikir aku pria bejat apa. Tiara itu bisnis WO, dia rayu-rayu aku agar saat kita nikah nanti, kita nggak akan pakai jasa WO orang lain. "
" O. "
" Cuma O? "
" Iya. "
" Aku panjang lebar jelasin sama kamu, kamu cuma bilang 1 hurup? "
" Iya. "
" Ya udah deh nggak apa-apa. Berarti kamu ngaku donk kalau tadi siang kamu itu cemburu sama aku? "
" Ng..."
" Ini buktinya. "
Ucap Tyo memotong omongan Tita dan menunjukkan kalung dengan liontin love tepat di depan kedua mata Tita. Tita yang kaget melihatnya langsung mengambil kalung dan liontin tersebut sambil berkata...
" Loe nggak buka liontin ini kan? "
" Ya bukalah, masa nggak sih. Aku kan pengen lihat wajah tunangan kamu. "
" A...apa? "
" Ternyata, bukan hanya aku Teman Tak Setia, tapi kamu juga. Iya kan? Aku juga lihat loe semua foto-foto kita berdua di SMU dulu yang ada di dinding kamar kamu. "
" Apa...?!?! Tyo...!!! "
" Kenapa? Nggak suka? Nggak boleh? Kamu nggak izin loe sama aku buat mencetak semua foto-foto itu. Kamu ambil semua foto-foto kita berdua itu dari sosmed aku kan? "
" Iya, maaf. "
" Berarti kamu juga suka kan sama aku? "
" Iya. "
" Kamu juga sayang kan sama aku? "
" Iya. "
" Kamu juga cinta kan sama aku? "
" Iya. "
" Sejak kapan? "
" Sejak ospek di SMU dulu. "
" What? Berarti dulu kamu bo'ong donk sama aku. "
" Maaf. "
" Seharusnya kamu dulu bilang donk Ta, kalau kamu dulu juga suka sama aku, juga sayang sama aku dan juga cinta sama aku? "
" Memangnya kenapa? "
" Cinta kan harus di ungkapin, Ta. Jadi kan sejak dulu kita berdua bisa pacaran. "
" Kan dulu gue udah bilang, kalau kita berdua pacaran, terus suatu saat hubungan kita tidak berjalan dengan baik, kita putus, kita berdua kan nggak bisa temanan lagi seperti sekarang. "
" Terus kamu pikir, kehilangan seorang teman, lebih menyakitkan dari pada kehilangan seorang
pacar? "" Iya. "
" Tapi nyatanya nggak gitu kan? Kehilangan orang yang kita cintai lebih menyakitkan kan dari pada kehilangan seorang teman? Buktinya tadi kamu nangis-nangis di toilet kantor sampai pingsan segala. "
" He...he...he...maaf. "
KAMU SEDANG MEMBACA
TTS (1-13 End).
RomanceTTS : Teman Tak Setia Tunangan Tak Setia Tyo Tita Selamanya