Part 10

1.2K 58 0
                                    

Beberapa jam kemudian...

Tyo melihat Tita mondar-mandir kesana kemari menanyai orang-orang yang lewat di depannya. Tyo pun langsung memanggil satpam kantor dan bertanya...

" Pak, Tita ngapain pak? "

" Mbak Tita sedang cari kalung dan liontinnya yang hilang pak. "

" What? Jadi dia masih cari kalung dan liontin itu. "

" Jadi bapak tahu juga kalau mbak Tita sedang cari kalung dan liontinnya? "

" Iya sih. Tapi memangnya liontinnya itu bentuknya seperti apa sih pak? "

" Kata mbak Tita tadi, bentuknya love, bisa di buka gitu. Terus di dalamnya ada foto mbak Tita bersama tunangannya. "

" Oh gitu. Terima kasih pak informasinya. "

" Sama-sama pak Tyo. "

Tyo pun pergi berlalu dan masuk ke dalam ruang kerjanya sambil berbicara sendiri...

" Siapa sih tunangannya Tita? Lagian ngapain sih Tita cari kesana kemari kalung dan liontin tersebut? Bukannya tadi dia sendiri yang bilang kalau tunangan itu tidak setia. Kenapa dia cinta mati gitu sama tunangannya? Kenapa dia sama sekali tidak bisa mencintai aku meskipun hanya sedikit saja? "

Saat Tyo masuk ke dalam ruang kerjanya, seorang wanita langsung berkata...

" Ya allah Yo, loe kok lama banget sih? Loe dari mana sih? Sekretaris loe bilang, hari ini loe nggak ada meeting dengan klien. "

" Loe ngapain balik lagi Ra? "

" Kenapa memangnya, nggak boleh? Meskipun nggak boleh, gue akan terus balik datang kemari kok sampai gue dapat DP dari loe, tapi DP nya 50% ya Yo? "

" Maksa banget sih loe Ra. "

" Ya iyalah, gue kan pebisnis handal. Karena udah sore, untuk hari ini gue pulang dulu. Hari Senin gue akan datang lagi. Awas loe ya kalau loe nggak pakai gue...!!! "

" Loe preman atau apa sih Ra? "

" Bodo' amat...!!! Oh ya, ini tadi gue temukan di depan pintu ruang kerja loe. Sepertinya punya pegawai wanita loe tadi siang, mukanya di foto mirip. "

Ucap Tiara memberikan kalung dan liontin Tita pada Tyo. Saat Tiara pergi dari ruang kerja Tyo, Tyo duduk di atas kursi kerjanya sambil menatap kalung dan liontin punya Tita. Tyo pun berbicara sendiri...

" Jadi ini kalung dan liontin jelek yang di cari-cari sama Tita. Coba gue lihat wajah tunangan Tita, seganteng apa sih sehingga Tita cinta mati sama dia. "

Tyo pun langsung membuka liontin love tersebut. Tyo speecless melihat foto yang ada di dalam liontin tersebut. Tyo pun teringat kejadian di masa lalu.

Flashback...

Tyo dan Tita yang mengenakan seragam Putih Abu-abu duduk di atas bangku di bawah pohon yang ada di SMU mereka sambil mengobrol-obrol. Tyo pun berkata...

" Ta, bulan depan kita berdua lulus SMU nih, terus rencana loe apaan? "

" Kuliah lah. "

" Selesai kuliah ngapain? "

" Ya kerjalah Tyo...!!! "

" Setelah kerja ngapain? Nikah? "

" Iyalah, tapi sekitar 3 atau 4 tahun dulu. "

" Kok gitu? "

" Gue sama calon suami gue harus nabung dulu lah buat biaya pernikahan kita berdua nanti, jadi kan nggak ngebebani kedua orang tua kita. Kalau loe sendiri, ngapain setelah lulus SMU nanti? "

" Ya tunangan lah sama loe. "

" What? "

Flashback End.

Tyo tersenyum bahagia mengingat hal tersebut sambil terus menerus menatap kedua foto yang ada di dalam liontin Tita. Tyo pun langsung berdiri dan menuju ruang kerja Tita. Sesampainya di ruang kerja Tita, Tyo melihat Tita sedang menelungkupkan kepalanya di atas kedua tangannya sendiri di atas meja kerjanya.

TTS (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang