Part 3

1.3K 67 0
                                    

7 Tahun kemudian...

Saat jam istirahat kantor, di salah satu sebuah perusahaan besar Tita berjalan di koridor kantor sambil mengobrol-obrol dengan rekan-rekan kerjanya.

" Ta, loe tahu nggak sih hari ini akan ada CEO baru di perusahaan kita
ini. "

" Oh ya? "

" Iya Ta, anaknya big boss. Gue dengar-dengar CEO kita itu masih muda, ganteng dan masih single lagi. Siapa tahu Ta, dia suka sama gue. "

" Sama gue juga. "

" Gue juga. "

" Loe semua apaan sih, bukannya loe semua udah punya pacar. "

" Masalah pacar kita gampang Ta, tinggal putusin aja. Masa iya kita mau menolak rezeki nomplok. Siapa sih yang nggak mau jadi istri seorang CEO yang super ganteng dan super tajir. Lagian siapa juga yang nggak mau punya mertua kaya raya pemilik perusahaan ini. "

" Setuju gue. "

" Sama. "

" Kalian bertiga ini matre banget sih. Masa kalian bertiga rela putusin pacar-pacar kalian hanya karena seorang CEO yang super ganteng dan super tajir. "

" Memangnya loe nggak mau Ta? "

" Nggak, gue kan udah punya tunangan. "

" Tunangan? "

Ucap seseorang pria di belakang mereka dengan sangat kaget. Tita bersama ketiga rekan-rekan kerjanya langsung menoleh ke belakang. Tita yang sangat kesal langsung berkata...

" Siapa loe? Ngapain loe tiba-tiba nyeletuk gitu ya? Loe nguping ya omongan kita berempat tadi? Dasar nggak sopan loe...!!! "

" Sorry, aku..."

Tiba-tiba ketiga rekan-rekan kerja Tita langsung memotong omongan pria tadi dan langsung berkata...

" Ta, ganteng banget... "

" Setuju. "

" Hi, kenalin gue Mona. Loe pegawai baru ya di perusahaan ini. "

" Gue Lala. "

" Gue Iren. "

Pria tadi sama sekali tidak memperdulikan ketiga rekan-rekan kerja Tita dan mengabaikan uluran tangan kanan mereka. Pria tadi langsung menarik tangan Tita dan mengajak Tita menjauh dari ketiga rekan-rekan kerjanya.

Tita yang kaget dan kesal langsung menghempaskan tangannya tetapi pegangan tangan pria tadi membuat Tita kesulitan melepaskan pegangan tangan pria tadi. Tita semakin kesal dan berkata...

" Lepasin tangan gue...!!! "

" Nggak...!!! "

" Brengsek loe ya...!!! Gue teriakin satpam baru tahu rasa loe...!!! "

" Teriak aja...!!! Siapa takut...?!?! "

" Sialan loe ya...!!! Mau main-main loe sama gue...!!! "

" Iya...!!! "

" Aish...!!! Tolong...!!! Tolong...!!! Pak satpam, tolongin saya...!!! "

Ketiga rekan-rekan kerja Tita dan 2 orang satpam pun langsung mendekat ke arah Tita. Kedua satpam tersebut langsung berkata...

" Ada apa mbak? "

" Pria brengsek ini mau macam-macam sama saya. Cepat bawa dia ke kantor polisi sekarang juga...!!! "

" Baik mbak. "

Kedua satpam tadi langsung mendekati pria tadi dan hendak menangkap pria tadi. Tiba-tiba pria tadi langsung berada...

" Awas ya kalian berdua berani-beraninya nyentuh saya...!!! Saya pastikan kalian berdua sebentar lagi akan jadi pengangguran karena saya tidak segan-segan menggunakan kekuasaan saya buat memecat kalian berdua sekarang juga...!!! "

" Apa? Pecat? "

" Bapak siapa ya? Kok bapak bisa pecat kami berdua? "

Ucap kedua satpam tadi dengan sangat kaget. Ketiga rekan-rekan kerja Tita tadi juga kaget mendengarnya dan langsung berkata...

" Apa bapak adalah CEO baru di perusahaan ini? "

" Iya. "

" Bapak adalah anaknya big boss? "

" Iya. "

" Pewaris tunggal perusahaan ini pak? "

" Iya. "

Kedua satpam tadi sangat kaget mendengarnya dan langsung berkata...

" Benarkah? Kalau gitu maafkan kita berdua pak? "

" Iya pak. Tolong jangan pecat kami berdua. "

" Baiklah, saya tidak akan memecat kalian berdua termasuk kalian bertiga. Tapi tolong tinggalin saya hanya berdua dengan Artita Sari Putri. "

" Apa? "

Ucap Tita sangat kaget.

TTS (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang