Udah banyak banget update dalam sehari ini..
Gaada yang mau bilang terimakasih, matur suwun, thankyou, hatur nuhun, atau gomawo, gitu sama bunda??
Hiks..
♡
Malam ini, Jungkook tengah sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh pacarnya tadi sewaktu disekolah.
Mendesah lelah karena Jungkook tidak begitu paham dengan materi ini.
Limit fungsi.
Mata bulatnya ia arahkan untuk menatap Taehyung yang tengah sibuk berkutat dengan laptop dipangkuannya, dan dirinya saat ini sedang duduk apik diatas ranjang.
Sedangkan Jungkook? Ia sibuk belajar dibawah lantai dengan alas karpet bulu Yeontan yang sangat halus ini.
Mengacak surainya frustasi.
Jungkook menyerah.
"Pak?"
Taehyung menoleh dan menatap Jungkook yang sedang berada dibawah sana.
"Ya, Jungkook? Setelahnya Taehyung pun terkekeh akibat dari drama yang ia buat sendiri itu.
Jungkook mendesah tak karuan, dia sudah pusing sekali melihat angka angka juga variabel dibuku sana.
"Taehyung ih!" kesal Jungkook.
"Hm, Iyas sayang kenapa? Ada yang susah?"
"SUSAH SEMUA!" Teriak Jungkook.
Taehyung membuka kaca mata bulatnya dan menutup laptopnya, berjalan kearah Jungkook dan duduk disebelahnya.
Mengecup pipinya sekilas dan menatap buku Jungkook, yang mana disana hanya terlihat baru ada soalnya saja-dan dimana jawabannya?
Hanya ada selebaran kertas dengan banyaknya angka yang acak acakan diatasnya.
Apa ini kotretannya?
"Sayang, kenapa belum diisi?" Tanya Taehyung lembut.
"Taulah, aku mana ngerti limit fungsi! Gabisa, Taehyung-aku gabisa!" teriak Jungkook.
"Sttt-udah gausah teriak kamunya, ayo belajar ya sama aku?"
Jungkook menggeleng dan menyilangkan tangannya didepan dadanya. Wajahnya berpaling kesembarang arah.
"Hey, sini tatap.." gumam Taehyung dengan suara rendahnya.
Jungkook tidak bergeming.
"Oke oke, kalo aku yang isi semua soal yang aku kasih ini, aku dapat apa dari kamu, hm?"
Jungkook sangat senang dengan penuturan Taehyung. Tapi setelahnya dia merenggut tidak suka.
"Harus ada imbalannya, ya?"
"Oh, ya jelas dong! Deal ga nih?"
Jungkook sedikit berpikir dan menatap Taehyung dengan matanya tajamnya.
Uh, Taehyung jadi takut.
"Apa dulu imbalan yang kamu mau?" tanya Jungkook.
Taehyung merubah gaya duduknya dan menatap lekat Jungkook dalam satu tatapan penuh arti.
"Kita sama sama jebak Namjoon dengan perjanjian kamu dengan dirinya sore tadi, Deal?"
Jungkook membulatkan matanya, dan hatinya kembali sakit saat mengingat bagaimana seram nya Namjoon saat tadi.
"Tap-"
"Oh, jadi kamu setuju tubuh kamu di coba sama Namjoon?"
"Ih! Gamau Taehyung!"
Taehyung terkekeh dan mengecup sekilas pipi gembil calon istrinya.
"Nah berarti oke dong kita jebak Kak Namjoon?"
Jungkook berakhir mengangguk ragu dan menatap kembali Taehyung.
"Tapi Taehyung-"
"Kenapa sayang, hm?"
Tolong yang baca jangan melting.
"A-apa kamu udah rencanain i-ini semua?"
Taehyung mengangguk dan meraih tangan Jungkook, digenggamnya dan disimpannya dalam dadanya.
Sakit dan bahagia, mencampur menjadi satu.
"Tenang aja. Aku, Jimin, sama istrinya Kak Seokjin pun udah rencanain ini dari jauh jauh hari sayang, karena aku udah tau semuanya, lebih dulu."
Jungkook meneguk salivanya susah payah saat bagaimana dia mendengarkan suara berat Taehyung yang sangat memabukkan itu.
Ini sudah mau larut-sudah pukul 09.00 malam.
"G-gitu?"
"Iya, sayang. Kamu tenang aja ya, yang penting besok kita harus rencanain ini semua aja sesuai janji kamu sama Namjoon,"
Jungkook mengangguk.
"Jangan takut, ada aku. Semuanya akan baik baik aja, dan aku juga ingin buru buru liat Kak Seokjin bebas dari Namjoon, liat dia bahagia seperti dulu lagi, ngga terkekang kayak sekarang ini."
"-yang jelas, kamu besok jalanin aja semuanya sesuai rencana, ya? Besok, aku sama Jimin juga Kak Seokjin akan pantau dan rubah taktik dan hancurin rencana Kak Namjoon disaat itu juga."
Jungkook menatap Taehyung yang tengah berbicara panjang lebar.
Tampan.
Bertanggung jawab akan semua hal.
Dan mengerti keadaan pasangannya.
Dan terakhir, ia ingin selalu memastikan bahwa cintanya ini akan baik baik saja-walau dirinya sudah tidak ada, kelak.
"Kalo rencananya berhasil, aku sama Jimin akan sesegera mungkin bawa Namjoon ke rumah sakit itu.."
Jungkook menguap dan Taehyung terkekeh.
"Sayangku udah ngantuk? Ayo, tidur aja ya?"
Jungkook menatap sekilas tugasnya.
"Gausah dipikirin, biar tugas gausah dikerjain, mau gimanapun-aku tetap akan kasih nilai terbesar buat kamu, sayang.."
Jungkook tersenyum sendu, matanya sudah tidak kuat untuk terbuka.
"Taehyung.."
"Iya, sayang?"
"Ngantuk sekali.."
"Oke, aku gendong kamu ke ranjang ya?"
"Hm, jangan macam macam tapi.."
"Ngga akan, hanya beberapa macam aja palingan!"
"ISH! KIM TAEHYUNG!"
GUYS, GAADA YANG MAU NYEMANGATIN AKU INI TUH?
HIKS, SEDIH SEKALI😭
Yang baca banyak sekali, tapi yang support? Nol(╯︵╰,)
Oke gapapa, aku kuat demi kalian semua😊❤
To be continue❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Guru - taekook ☑
Fanfiction" Berani melawan pada gurumu sendiri, huh? " - Kim Taehyung (25). " Cih, ngapain? you and i are human, so? why be scared?" - Jeon Jungkook (18).