Hai?
Suka ngga sih sama book ini???
Seberapa besarnya kamu suka sama book ini???
♡
Psychiatric Hospital itulah tempat yang sangat tepat untuk disinggahi suami dari seorang dokter manis Seokjin-Kim Namjoon.
Hari ini, Taehyung dengan dua temannya, Jimin dan Seokjin telah berhasil dalam rencana yang sudah mereka rencanakan dari jauh jauh hari ini.
Begitu juga Jungkook, sebagai korban pun ia sangat lihai dalam melakukan taktik yang di bagi Taehyung pagi tadi.
Namjoon sukses merawat dirinya dirumah sakit jiwa itu, dan Seokjin pun akhirnya tenang dengan semua ini-karena akhirnya, suaminya itu bisa dirawat juga.
Tujuan mereka melakukan hal ini hanya satu, hanya ingin Namjoon sembuh dari sakitnya.
Taehyung sangat bahagia, karena calon istrinya itu saat ini tengah berada disisinya dengan dirinya yang sibuk dengan ponselnya-main game seperti biasa.
Wajarlah, namanya juga anak muda jaman zegarang.
Taehyung mengusak surai Jungkook gemas dengan satu tangannya, tangan satunya lagi ia gunakan untuk memegangi stir mobilnya. Sang pemilik rambut itu menoleh, Taehyung tersenyum simpul.
Jungkook bisa melihat bagaimana tampannya Taehyung hari ini.
Dengan coat coklat yang sangat pantas sekali dipakai olehnya itu.
Hari ini, mereka berniat untuk menghibur diri satu sama lain, dan Taehyung pun memutuskan untuk membawa Jungkook ke salah satu taman kota yang katanya menurut Taehyung itu adalah taman yang sangat bersejarah bagi dirinya.
Jungkook pun bingung dengan penuturan Taehyung,
taman kota yang bersejarah?
Waktu sudah mulai larut, senja mulai menutup langit yang sangat indah itu.
Berganti menjadi langit gelap indah yang sangat temaram.
Taehyung menghentikan mobilnya dan membawa Jungkook untuk duduk disalah satu tempat yang menurutnya sangat bersejarah.
Sebuah kursi taman berwarna putih yang akan sangat indah jika dilihat di cahaya yang minim penerangan ini.
Keduanya duduk, sunyi dan sepi tanpa ada seorang pun disana.
Apa benar ini tamannya? Jungkook hanya bisa bertanya tanya dalam hatinya sendiri.
Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang sangat hangat itu, Jungkook terlihat tersenyum simpul pada Taehyung dengan penerangan yang sangat minim ini.
Hanya ada satu lampu taman berwarna senja yang menyinari keduanya saat ini.
Taehyung mengusap punggung tangan calon istrinya itu dengan ibu jarinya.
"Jungkook?"
Jungkook hanya bergumam sambil tak henti hentinya tersenyum-karena demi apapun, Taehyung terlihat sangat tampan sekali malam ini
-kenapa?
"Aku sangat suka sekali dengan tempat ini, ini tempat yang sangat bersejarah bagiku saat itu.."
Jungkook memandang sekitar, memang sangat indah-banyaknya bangunan tua didepannya.
Tidak seram, malah Jungkook menyukai ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Guru - taekook ☑
Fanfiction" Berani melawan pada gurumu sendiri, huh? " - Kim Taehyung (25). " Cih, ngapain? you and i are human, so? why be scared?" - Jeon Jungkook (18).