~Debaran~

1.3K 42 4
                                        

Jangan bosen dengan cerita ana yang Gaje ini:)
Jangan lupa vote and comment sebelum membaca❤

~Debaran ini tak bisa kukendalikan. Jantung ini seakan-akan akan melompat walaupun hanya melihat seulas senyum di wajahmu~

Sorry for any typo(s)
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.

Aisyah tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada sang Khalik, karena dia telah memberikan pasangan hidup yang baik. Aisyah sudah yakin akan hal itu, karena

Yang ditakdirkan untukmu itu, tidak akan melewatkan dirimu, begitu pun sebaliknya jika yang kau ingin kan tidak di takdirkan untuk mu berarti itu sudah menjadi takdirMu. Rencana Allah jauh lebih indah dari rencana yang kita inginkan.

Di Mobil hanya ada keheningan yang menyelimuti Aisyah dan Fatih. Entah kenapa Aisyah menjadi diam seribu bahasa. Apakah akibat kejadian tadi di taman yang sangat amat membahagiakan bagi  Fatih.

Entah kenapa keduanya saling mengunci pembicaraan. Kenapa hari ini perjalanan begitu mulus, seakan-akan tidak ada hambatan yang bisa membuat pengendara bosan menunggu kemacetan. Apakah ini nikmat dari Allah.

Hati ini kenapa jadi berdebar?
Aisyah ada apa dengan kamu masa hati kamu berdebar cuman akibat minum satu wadah sama Ammar di Taman, Lucu.

"Kamu... " Ucap Aisyah dan Fatih kompak

"Kamu dulu deh mas" Kekeh Aisyah

"Kamu dulu aja fa"

"Kamu.. "

"Kamu.. "

Keduanya saling berdiam dan seperti ada petir mereka berdua bicara dengan sangat kompaknya.

"Yaudah aku duluan" Pasrah Aisyah dan Fatih dengan begitu kompaknya. yang membuat Fatih tertawa geli dan Aisyah hanya menyengir


"Sa itu bulu mata kamu jatuh" Ucap Fatih memberhentikan mobilnya

"Mana mas" Ucap Aisyah

"Ini" Ucap Fatih mendekat dan mengambil bulu mata yang lentik itu dari pipi Aisyah

Hati tolong lah jangan terbang terlebih dahulu, ini hanya perlakuan sederhana tapi kenapa bagi ku ini adalah perlakuan yang sangat Istimewa.

Jika ada laki-laki  yang membuat dirimu semakin indah akhlaknya, merasa tenang hatinya, dialah lelaki yang sesungguhnya. Begitu pun sebaliknya dengan perempuan.

"Tutup mata kamu" Perintah Fatih dengan halus, sehalus selimut Bonita wk: v

"Mas ga kasian sama jantung aku?  Jantung aku mau copot nih mas" Ucap Aisyah yang entah kenapa ucapan itu mengalir dengan begitu lancar, yang membuat Fatih tertawakan

"Ini beneran kamu? Kamu lucu, pipi kamu udh merah" Fatih menggoda

"Apaan sih mas, buruan aku buka ya matanya" Ucap Aisyah, yang seketika mukanya bengong karena ada sebuah cincin yang melingkar di jarinya

"Suka? " Tanya Fatih lembut yang mampir membuat Aisyah terbang

"Humairahku suka ga? " Tanya  Fatih lagi lembut

PENANTIAN HALAL(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang