~Nyidam~

1.3K 42 4
                                    


~Percayalah cinta Allah kepada mu lebih besar dari seseorang yang mencintaimu~

Happy reading

                               🍃🍃🍃🍃

"Jadi..?" Tanya Aisyah

"Jadi apa prok..prok..prok.."

"Ihh mas Aisyah serius" Gemas Aisyah

"Mas juga serius kok Dek"

Seketika Aisyah langsung tersenyum kapada Fatih, dan rasa kesal terhadap Fatih langsung menghilang. Karena dirinya dipanggil DEK, wah seperti masih anak remaja dipanggil dek wkwk.

Sudah pukul jam 21.00  Aisyah dan Fatih belum juga tidur.
Entah kenapa Aisyah tidak bisa tidur, bahkan sangat susah untuk memejamkan matanya. Mungkin ini bawaan dari bayinya.

Aisyah sekarang sedang mengandung bayinya kurang lebih 8 bulan, dan akan menyambut buah hatinya.

"Mas"panggil Aisyah

"Apa Humaira ku" Fatih mengelus rambut Aisyah, namun Aisyah menjadi geram

"Mas Aisyah serius" geram Aisyah

"Mas juga" kekeh Fatih

"Mas"kini mata Aisyah sedikit sinis

"Mas bercanda Ais, kenapa?"

"Mas Aisyah pengen tidur sama Fariz penghafal Al-Qur'an itu anaknya Bu Sri" ucap Aisyah, yang entah kenapa mengatakan hal itu

"Kamu serius Ais, ini sudah jam 21.00 loh, Fariz nya juga takut sudah tidur" bingung Fatih yang entah kenapa istrinya ini menginginkan tidur bersama Fariz

"Mas ini bukan kemampuan Aisyah, tapi ini. Mas mau anak kita ileran" rengek Aisyah

"Besok aja ya sa" bujuk Fatih

"SEKARANG" tegas Aisyah

Fatih hanya pasrah dan menuruti kemauan istrinya. Bukankah tugas seorang suami membahagiakan istrinya?, Kini Fatih segera menuju rumah Bu Sri.

Keadaan di malam hari terlihat begitu tenang, terlihat lebih sejuk dari pada di siang hari yang sangat gersang dan penuh polusi.

Setelah sampai di rumah Bu Sri Fatih seperti maling karena di tempat Bu Sri ini sudah sangat sepi, seperti? Seperti apa ya?.

Ketika Fatih ingin mengetuk pintu, namun dia memilih untuk melihat dari jendela terlebih dahulu, namun tak di duga.

Satu..dua..tiga..

"Maling....maling.." teriak bapak-bapak yang sedang bertugas pos ronda dan langsung menghampiri Fatih

Belum sempat Fatih memperlihatkan wajahnya, Fatih langsung di segala oleh bapak itu dan Fatih berteriak.

"Pak saya bukan maling" Fatih meronta

Syukurnya pemilik rumah keluar dan yang keluar itu Bu Sri dan Fariz anaknya.
Beruntung sekali Fariz belum tidur.

"Ada apa ini pak, coba lepasin dia" ucap Bu Sri

PENANTIAN HALAL(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang