PENANTIAN HALAL(End)

~Kejadian~

~ kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya, begitu pun dengan hilangnya kebahagian~

Please vote and coment:)!!

🍃🍃🍃

Malam harinya mereka bertiga tidur di ranjang, dengan posisi Fatur yang berada di tengah-tengah.
Awalnya Fatih ingin tidur berdua tapi, Aisyah menginginkan tidur bersama Fatur.

Aisyah berpura-pura tidur, karena Fatih selalu mengganggunya.
Fatih membalikkan tubuhnya ke Aisyah.

"Sa..kamu sudah tidur" tanyanya pelan sambil mengelus keningnya

"Aisyah ngantuk mas" Pinta Aisyah kemudian mulai memejamkan matanya

Seketika Fatur mengigau tak jelas sama sekali.
Fatih dan Aisyah yang melihatnya pun menjadi tertawa pelan.

"Aku adalah supenghero, auouo, aku akan mencintaimu seumung hidupku"

"Mas udah nanti Fatur bangun" Pinta Aisyah

"Ya udah, udah gede tidur kamu kayanya capek banget di lihat dari wajah nya" Ucap Fatin perhatian

Aisyah pun tertidur dan memejamkan matanya, tak lupa pula membaca doa sebelum tidur.

Fatih begitu saksma melihat wajah Istrinya dengan intens, di lihatnya dengan saksama terlihat wajah Aisyah yang Capek, dan sangat letih, namun di situ ada sebuah keikhlasan yang luar biasa.
Dirinya sangat bersyukur kepada Allah karena telah menyelamatkan Aisyah yang berjuang mati-matian untuk melahirkan anak nya, yaitu Muhammad Fatur.

Fatih mengecup kening Fatur dan Aisyah sekilas, setelah itu dirinya langsung memejamkan matanya, dan berbaring di samping Fatur.

🍃🍃🍃

Kini usia Fatur sudah beranjak 12 tahun, dirinya sudah bersekolah di jenjang pendidikan SMP.

Hari ini adalah hari Minggu. Fatur mengisi waktu libur dengan melakukan kegiatan positif, dirinya menuangkan yang ada di dalam hatinya dengan sebuah cerita, yang akan dia rencanakan untuk di jadikan Novel, Fatur membuat cerita Malaikat tanpa sayap.

"Mas ini kopinya, Aisyah ke kamar sebentar" Aisyah yang kepalanya sedikit pusing dia memilih untuk pergi ke kamar

Ketika Aisyah melewati tangga, kepalanya entah kenapa semakin pusing, Aisyah tak henti-hentinya ber dzikir.

Namun seperti pohon yang tumbuh akibat tiupan angin, tubuh Aisya yang ramping itu terjatuh menggelinding dari atas tangga.

Fatur yang melihat nya langsung berteriak dan menghampiri uminya.

"UMIIII....." Fatur berlari, menghampiri uminya, tanpa ia sadari air matanya sudah mengalir di pipinya

"UMI JANGAN TINGGALIN FATUR..." Air matanya semakin deras membasahi pipinya, ia tak tahan melihat uminya yang melahirkan nya dan merawatnya terbaring lemah tak sadarkan diri

Fatur langsung menghampiri Fatih abinya, dengan air mata yang yang tak henti-hentinya mengeluarkan butiran bening.

Fatih yang melihat anaknya nangis langsung bertanya kepada Fatih.