Tumbuh tu keatas gak KESAMPING
Kepo kan sama ceritanya? Skuy mampir dan jangan lupa kasih saran ya biar cerita ini kedepannya bisa lebih bagus, thanks 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu pagi ini aku sudah siap dengan seragam sekolah SMP. Lah kok hari minggu? Ya karena pihak sekolah menyuruh datang untuk pengarahan MPLS yang akan dilaksanakan selama satu minggu di sekolah baruku.
"Kak udah siap apa belum?"
"Iya pa udah siap."
"Bun aku berangkat ya , assalamualaikum."
Aku menghampiri papa yang sudah menungguku di dalam mobil. Setelah duduk di dalam mobil, papa langsung melajukan mobilnya untuk menuju ke sekolah baruku.
Akhirnya aku sudah sampai di depan gedung sekolah baruku yang di atasnya tertulis SMK Al-KAHFI Jakarta.
Aku pamit sama papa dan langsung turun dari mobil. Aku melihat gerbang sekolah dengan takjub karena bangunan ini akan menjadi tempat baru buat aku menimba ilmu dan membangun impian ku yang belum tercapai. Aku berjalan memasuki gerbang dan disambut oleh kakak-kakak osis untuk mengarahkan calon murid baru.
Jadi AL- KAHFI ini punya yayasan dari SD sampai SMK dan itu satu kompleks. Karene keterbatasan tempat, bangunan SMK semua ada di bangunan atas kecuali UKS, koperasi, kantin, ruang guru, dan ruang pembayaran.
Kata papa di AL- KAHFI ini sangat bagus buat aku di jaman modernisasi ini, karena disini kita diharap bisa mebuka dunia dan mebangun generasi yang maju sesuai dengan ajaran islam .
Akhirnya aku sudah sampai di depan mading yang sudah dipenuhi beberapa calon murid baru untuk melihat pembagian kelompok. Aku sedikit mendesakkan tubuhku agar dapat melihat daftar nama ku. Dengan satu kali pencarian akhirnya aku menemukan nama ku di kelompok Bandung.
"Udah nemuin kelompok nya dek?"
"Udah kak di kelompok Bandung."
"Kamu duduk di barisan yang ada palang tulisan Bandung ya dek."
"Iya kak makasih."
Aku berjalan ke arah yang sudah di tunjukkan oleh salah satu kakak osis. Aku duduk di barisan depan yang kebetulan cuma aku saja yang baru datang di kelompok ini. Aku agak berdiri sedikit untuk mencari sahabat ku.
Akhirnya pandanganku tertuju pada wanita berkrudung cream dengan setelan batik khas sekolahnya dengan bawahan rok hitam. Namanya Naura Adia Putri.
Aku melambaikan tangan ku agar Naura mengetahui kalau aku sudah duduk di barisan kelompok ku.Aku menunjuk mading agar Naura melihat namanya ada di kelompok mana. Setelah berjuang menerobos ke dalam kerumunan calon murid baru, Naura keluar dari kerumunan dengan wajah kecewa.
Karena tempat yang digunakan bukan duduk di kursi melainkan lesehan Naura harus menlepas sepatunya agar bisa menghampiriku.
"Huhuhu Rina kita gak sekelompok."
"Yahhh.... terus kamu kelompok apa?"
"Kelompok kupang."
Aku melihat sekitar mencari nama papan kelompok kupang. Ternyata, barisan kelompoknya ada di sebelah barisan kelompok ku.
"Gak papa gak se baris, tapi sebelahan ya kan. Gue tahu kok lo gak bisa jauh dari gue heheh..."
"Bisa ae lo khampang."
Gak lama kakak pk datang ke anak didik kelompok nya masing-masing. Tapi pandangan ku tertuju ke salah satu kakak pk yang mempunyai porsi tubuh tinggi, mempunyai bentuk rahang yang tegas, dan kacamata yang menggantung di sela-sela hidung nya.
Merasa diperhatikan, kakak pk tersebut menoleh ke arah ku dan tatapan mata kita bertemu. Tapi aneh nya ini hati kenapa langsung deg-deg an, apa aku kena penyakit jantung?
Kakak pk tersebut akhirnya memutuskan tatapan kita berdua. Tak lama terdengar suara dari pengeras suara yang di siapkan untuk kegiatan pra MPLS.
🎞💲
Jam tangan yang melingkar di tangan ku sudah menunjukkan pukul 11.00 artinya papa sudah menunggu ku di depan gerbang sekolah. Aku dan Naura berjalan ke depan gerbang sambil sesekali tawa keluar dari mulut kita berdua.
"Rina..."
Setalah mendengar nama ku dipanggil seseorang aku langsung mencari sumber suaranya dan ternyata ada papa di samping mobilnnya.
"Naura, lo mau bareng gue?"
"Gak usah Rin, gue udah nge WA mama buat jemput."
"Ok deh, kalau gitu aku duluan ya assalamualikum."
"Waalaikumsallam, fi amanillah."
Aku membalasnya dengan tersenyum dan menghamipri dimana papa berdiri. Papa memutar mobil untuk masuk ke tempat pengemudi dan aku membuka pintu mobil tempat duduk samping papa.
Aku sedikit menurunkan kaca mobil dan melambaikan tangan ku pada Naura. Tak lama mobil menjauh dari area sekolah baruku.
Hai.... apa kabar nih kalian? Semoga baik-baik saja ya . Yang sekolah nya dah masuk atau lagi masa perkenalan lingkungan sekolah semangat ya, sape tau ade doi baru hiyaaa ☺