Tumbuh tu keatas gak KESAMPING
Kepo kan sama ceritanya? Skuy mampir dan jangan lupa kasih saran ya biar cerita ini kedepannya bisa lebih bagus, thanks 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekolah jadi gak ada pemandangan cogan semenjak kak chan dan teman-temannya pergi PKL. Padahal kata Naura banyak cogan bertebaran di SMK AL-KAHFI. Apa aku nya aja yang gak pernah memperhatikan sekitar? Sudahlah pokoknya yang paling cogan cuma kak Chan aja yang lain cuma rempahan rempeyek.
Hari ini pertama kalinya guru pelajaran akutansi masuk ke kelas ku. Pelajaran ini ada dua hari yaitu senin dan sabtu selama dua jam. Selama 1 jam sang guru memperkenalkan diri dan menceritakan pengalamannya sebagai ketua kejuruan di sekolah ini.
"Jam berapa sekarang?"
"Sudah jam dua bu."
"Loalah kakean curcol rek. Wes dang ayo di keluarkan buku besar, kalkulator, penggaris, sama pensilnya. Usahakan kalau ngerjain akutansi jangan langsung pakai bulpoin pakai pensil dulu biar rapi!"
"Ya bu."
"Ok materi pertama adalah dasar-dasar akutansi. Kalian buat peta konsep tahapan siklus akutansi terlebih dahulu seperti di BSE hal 365!"
"Iya bu."
Kita semua mengerjakan dengan penuh ketelitian agar pekerjaan nya terlihat rapi. 10 menit berlalu aku sudah selesai dengan acar garis menggaris dan menebali tulisan ku.
"Udah selesai apa belum? Kalau sudah selesai saya akan menjelaskan siklus akutansi dan macam-macam perusahaan."
"Udah bu."
Bu irene mulai menjelaskan siklus akutansi dan macam-perusahaan dalam akutansi. Akhirnya bu irene juga menjelaskan perhitungan persamaan dasar akutansi karena kita sudah tertinggal jauh dari kelas lainnya."
"Udah paham?"
"Paham bu."
"Yasudah sekarang kalian kerjakan soal yang ada dihalaman 200, kalau ada yang gak paham bisa maju kedepan untuk bertanya!"
"Ya bu."
Aku dan naura mulai dengan step pertama yaitu membuat tabel untuk tempat angka-angka yang akan dihitung. Jam berlalu dengan cepat dan aku masih bingung dengan soal-soal yang rumit ini. Waktu dijelaskan gampang banget, pas dikerjain kenapa buat kepala pecah.
"Piya ini bener gini kan?"
"Yoi dah bener."
Akhirnya bel pulang pun berbunyi. Aku yang sudah pw dengan acara hitung menghitung pun tak menggubris bel tersebut.
"Udah sambung dirumah aja Rin nanti kalau bingung chat gue aja."
"Ok deh piy, Nau lo udah selesai?"
"Tinggal dikit dan belum tentu benar juga Rin, nanti gue kerumah lo ya?"
"Ya monggo, chat ya kalau mau otw takutnya nanti masih ileran hehehe."
"Tuman lo."
Aku hanya meringis memperlihatkan deretan gigi ku. Aku segera mengemasi alat belajar ku ke dalam tas karena kemungkinan besar Echan udah nunggu.
