3🙆‍♂️

21 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sekarang aku sudah ada di ruangan yang kemarin diberitahu oleh kakak osis untuk kegiatan MPLS selama satu minggu.

Aku duduk dibarisan kelompok ku seperti kemarin. Aku melihat sekitar ruangan, masih ada sedikit anak yang datang dan kakak-kakak osis yang sibuk kesana kemari menyiapkan segala keperluan untuk kegiatan MPLS hari ini.

Aku menoleh ke depan ketika ada yang memanggilku. Ternyata kakak pk ku yang memanggil dan dia memberikan selembar Al-Qur'an untuk dibaca sebelum memulai kegiatan. Hal ini juga sudah diberi tahu kemarin waktu pengarahan kegiatan MPLS.

"Eits..., mane teh udah wudhu belum?"

"Apa kak? Maaf aku gak tahu bahasa sunda hehehe..."

"Aduh aing teh lupa hehehe... mksd nya tu kamu udah punya wudhu apa belum?"

"Sudah tadi di rumah."

"Ini kamu baca terus kalau udah kumpulin ke kakak ok."

"Iya kak."

Aku mulai membaca selembar Al-Qur'an yang sudah dikasih sama kak Baekhyun.

🎞💲

Selesai serangkain upacara, kita semua kembali ke ruangan yang kita tempati tadi.

Kak Lisa selaku osis yang mebawakan acara mengumumkan bahwa kegiatan pertama adalah pengarahan tentang remaja oleh bapak polis. Tak lama beberapa pak polisi masuk kedalam ruangan untuk memberikan materi.

🎞💲

Selesai sudah semua acara dihari pertama gue MPLS dan sekarang waktunya meminta tanda tangan ke kakak osis.

Untung ya, ni MPLS gak kayak pas jaman gue SMP yang harus manggil anggota osis dengan sebutan kakak tanpa membedakan dia perempuan atau laki-laki. Kalau ada yang manggil anggota osis selain kakak, misalnya mas atau mbak gitu langsung deh kena omel semua.

"Mas Baekhyun permisi boleh gak minta tanda tangannya?"

"Kamu dari kelompok mana?"

"Dari kelompok Bandung mas."

"Hahaha minta tanda tangan ke kakak pk lo pake izin segala si dek."

"Hehehe takutnya mas lagi sibuk jadi tanya dulu deh."

"Yaudah siniin buku MPLS kamu."

Sambil menunggu kak Baekhyun, gue mengedarkan pandangan ke arah peserta MPLS yang juga meminta ke anggota osis.

Lucunya kalau minta tanda tangan gini tuh ya, ada beberapa anggota osis yang nanyain nama nya ke peserta MPLS yang tujuannya agar mereka mengenal lebih dekat dengan anggota osis tersebut. Anak yang sudah menjawab dan mendapatkan tanda tanggan si kakak osis biasanya langsung ditanya oleh peserta MPLS lainnya yang juga ingin mendapatkan tanda tangan si kakak osis tersebut.

"Woi dek jangan ngelamun mulu kesambet baru tahu rasa."

"Astaghfirullah hal'adzim doain nya jelek amat mas."

"Ya mangkanya jangan bengong mulu, udah sono cari tanda tangan kakak osis lainnya gue mau tidur di ruang osis."

Ya gitu deh kelakuan kakak pk gue yang labil. Kadang absurd, suka marah-marah gak jelas, ngelawak garing, banyak deh pokonya.

Akhirnya aku beranjak menuju ke anggota osis lainnya untuk meminta tanda tangannya. Disaat aku meminta tanda tangan ke salah satu anggota osis yang jakung, Naura manggil gue dan otomatis gue berhenti dan mencari sumber suara Naura.

"Lo mau kemana Ri?"

"Tuh ke kakak pk lo, lo sendiri mau kemana?"

"Samaan hehehe..."

"Lah gimana si lo, padahal kakak pk lo sendiri."

"Udah jangan banyak bacod, tuh lihat udah banyak yang ngantri maklum kakak pk gue kan cogan unchh deh."

"Kasar bangeuds c zheyeng."

"Euuu geli..."

Akhirnya gue sama Rina mendekat ke kakak osis tersebuta dan menyerahkan buku MPLS untuk ditandatangani. Tak lama kakak tersebut menyebutkan nama yang ada di buku MPLS.

"Rina?"

Panggilnya yang membuat gue mendongak dan tersenyum ke arah kakak osis tersebut, dan gak gue duga juga tuh dia balas senyuman gue. Anjay boleh gak terbang.

"Dek hey jangan melamun, nih buku kamu."

"Eh iya kak makasih."

"Iya sama-sama"

Naura yang ada disebelah gue langgsung nyenggol bahu gue sambil senyum-senyun gak jelas.

"Cieee yang disenyumin sama doi."

"Eh, apaan si lo Nau."

"Udah deh ngaku kalau lo suka sama kakak pk gue, kelihatan lo dari mata lo"

"Sotoy lo bhambhank."

Setelah itu gue pergi ninggalin Naura yang kesel sama jawaban gue. Gue buka buku MPLS yang barusan ditandatangani kakak osis jakung tersebut.

"Chanyeol Surendra, boleh gak namanya gue pinjem disepertiga malam? Tapi gue jarang sholat tahajud gimana dong 😭"






Hai.... apakabar nih? Semoga baik-baik saja ya. Sengaja update siangan biar yang habis daring ada hiburan sedikit heheh....
Have fun ya

Salam sayang 💕

Senior Jakung 🙆‍♂️  PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang