X1 x Dongpyo (End) ✔

Menyesal

*Dongpyo POV*

Hidup itu bagaikan roda yang berputar, kadang diatas dan kadang di bawah, seperti yang aku rasakan saat ini.

Oh iya perkenalkan namaku Han Dongpyo, aku memiliki seorang hyung yang sangat tampan dan juga baik, dia selalu menjagaku dan menuruti semua keinginanku.

Han seungwoo namanya.

Oh iya aku belum beritahu ya, aku dan seungwoo hyung tinggal disebuah panti asuhan, entah bagaimana ceritanya kami berdua bisa berada disini, aku tidak begitu mengingatnya.

Tapi setidaknya aku bersyukur karena masih ada seungwoo hyung disisiku. Berulang kali aku merasa takut setiap ada orang dewasa yang datang ke panti ini, aku takut salah satu diantara kami akan di adopsi dan nantinya kami akan berpisah.

Tapi seungwoo hyung selalu meyakinkanku kalau dia tidak akan pernah pergi meninggalkanku sendiri. Hatiku rasanya lega setiap seungwoo hyung berkata seperti itu.

Seungwoo hyung pernah cerita kepadaku kalau dia sangat ingin melanjutkan pendidikannya dan mengejar cita-citanya sebagai dokter. Tapi apa mau dikata, kami tidak punya biaya, dengan hidup di panti asuhan saja kami sudah bersyukur, setidaknya kami tidak luntang lantung di jalanan.

Aku sudah bilang bukan, kalau aku bahagia karena seungwoo hyung berkata tidak akan pernah meninggalkanku sendiri, tapi kebahagiaanku sirna saat 2 orang dewasa itu datang ke panti kami. Mereka bilang ingin mengadopsi anak disini karena mereka sudah lama menikah tapi belum dikarunia anak hingga saat ini.

Pasangan suami istri itu melihat penuh minat kepada seungwoo hyung, mereka ingin mengadopsi seungwoo hyung, aku sangat takut, bagaimana ini.. bagaimana jika nanti seungwoo hyung pergi bersama mereka, tanpa sadar aku meremat tangan seungwoo hyung yang ada disampingku. Seungwoo hyung menyadari itu.

"Tapi aku tidak bisa meninggalkan adikku."

Seungwoo hyung berkata seperti itu, pasangan suami istri itu terlihat bingung, karena mereka hanya ingin mengadopsi satu orang anak. Mereka masih mencoba membujuk seungwoo, dengan menjanjikan kehidupan yang mewah.

Saat kedua pasangan suami istri sudah pergi, seungwoo hyung menjadi orang pendiam, tidak biasanya seungwoo hyung seperti ini, aku mengajaknya bermain tapi seungwoo hyung tidak menanggapiku.

'Hyung ada apa denganmu, kenapa kau jadi seperti ini.' pikirku dalam hati.

Saat malam tiba, aku kembali bertanya kepada seungwoo hyung.

"Hyung tidak akan meninggalkanku kan?"

Tapi seungwoo hyung tidak menjawab seperti biasa, dia hanya tersenyum dan memelukku, menyuruhku agar cepat tidur.

Hyung ku harap kau tidak akan pernah mengingkari janjimu padaku, pikirku dalam hati sebelum aku jatuh terlelap di pelukannya.

Keesokan paginya

Pasangan suami istri itu datang kembali, mereka menanyakan apa seungwoo hyung sudah berubah pikiran, dan hatiku seakan hancur saat seungwoo hyung bilang kalau dia akan ikut dengan mereka.

Aku menghampiri seungwoo hyung, air mata sudah membasahi pipiku,, aku memeluknya berharap semoga dia tidak pergi, tapi seungwoo hyung melepaskan pelukanku dan berkata

"Mianhae nae dongsaeng."

Seungwoo hyung mengikuti ke 2 orang itu, dia memasuki mobil tanpa melihat ke arah ku lagi. Mobil itu berjalan meninggalkan panti asuhan ini. Aku berlari mengejar mobil itu, aku berteriak memanggil seungwoo hyung, berharap dia keluar dari mobil itu dan berlari ke arahku.

Tapi harapanku sia-sia, mobil itu sudah melaju jauh, aku terjatuh dan menangis sejadi-jadinya, ibu panti menghampiriku dan menenangkanku. Seungwoo hyung kenapa kau meninggalkanku.