🔞MATURE CONTENT🔞
A story about:
Dominic Knight Wilkinson & Alexa Sapphire cameron
________________________________
Menikah karna terpaksa dan suami mu sama sekali tidak menganggap dirimu? Siapa yang menginginkan hal tersebut? Sapphire pun tidak me...
Vote before you read please🙏 Hola guys! Author up again☺ Happy reading ya!😚
🔞WARNING🔞 _______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♤♤♤
Sapphire's POV Aku segera mengambil handukku kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Aku membuka bajuku kemudian menyalakan air untuk mengisi bathub. Sementara menunggu air tersebut penuh, aku menuju ke arah wastafel kemudian melihat ke arah diriku. Sungguh menyedihkan. Aku memang selalu tersenyum tapi mataku yang tampak bengkak dan memerah tidak bisa menyembunyikan segalanya.
Air mataku mulai kembali berjatuhan. Beginilah diriku, selalu menangis setiap kali mandi dan sebelum tidur sudah seperti kebiasaanku.
Dominic datang. Bagaimana dia mengetahui aku ada di sini? Dan mau apa dia di sini? Itulah yang aku pikirkan. Saat melihatnya tadi, rasanya aku ingin segera berlari ke arahnya kemudian memeluknya dengan erat. Namun semua hal itu harus ku tahan.
Aku sangat mencintai dan menyayanginya, tapi selama ini apa yang ia lakukan kepadaku? Hanya memberi janji palsu kemudian kembali menyakitiku dengan segala caranya.
Bayangan bayangan itu kembali menghampiriku. Dari awal kami bertemu, Dominic bahkan tidak menganggap diriku. Bagaimana aku bisa lupa dengan hal tersebut hanya karena janji manis yang Dominic berikan kepadaku? Ahh.. aku benar benar bodoh.
Ia bahkan tidur dengan jalang di depan mataku! Bayangkan saja, di depan mataku! Aku istrinya! Apa dia tidak bisa berpikir bagaimana perasaanku saat melihatnya melakukan itu bersama jalang?
Pulang subuh dengan keadaan mabuk, meniduri jalang setiap harinya. Ia sama sekali tidak menghargai keberadaanku sebagai istrinya.
Dia tidur bersama jalang. Apakah aku lebih rendah daripada para jalang yang ia tiduri? Air mataku terus menetes semakin deras. Aku segera menghapus air mataku dengan kasar, kemudian segera keluar dari lamunanku.
Aku mematikan air yang sedang mengisi bathubku ketika kulihat sudah penuh. Aku segera masuk ke dalam dan berendam. Intinya adalah aku tidak boleh mudah goyah hanya karena kata kata manis Dominic.
Sekitar dua puluhan menit aku berendam, selama itu pula aku melamun dan merenungkan mengenai hubungan kami. Apa maksudnya tidak akan ada perceraian? Bukannya dulu itu hal yang paling ia inginkan? Haha dia memang hobi mengatakan bullshit, mungkin?
Aku segera menyelesaikan acara mandiku kemudian membuka pintu kamar mandi dan segera mengenakan bajuku.