That Bastard Is My Husband [COMPLETE]

EPILOGUE [GREATEST HAPPINESS]

Vote before you read please🙏
Happy reading!🍁
___________________________

Dominic's POV
Saat sampai di rumah sakit, aku segera turun dari mobil dengan Sapphire di dalam gendonganku. Saat ini aku sedang mengurus biaya administrasi dengan perasaan yang sangat khawatir. Ini sudah cukup lama, apa Sapphire baik baik saja? Pikirku.

Setelah selesai, aku segera pergi menuju ruangan di mana Sapphire sedang melalui tahap pembukaan. Di dalam sana bukan hanya ada Sapphire melainkan juga beberapa orang lainnya yang tampaknya juga akan segera melahirkan.

Aku segera menuju ke ranjang di mana Sapphire berada kemudian melihat keadaannya. Aku yakin Sapphire sangat kesakitan saat ini. Ia tampak berkeringat meskipun ruangan di sini dingin. Selain itu ia tampak sangat lemah dan wajahnya penuh dengan air mata.

"Dominic.." lirihnya saat melihatku.

"Yes, honey. I'm here okay. Kau pasti bisa, kau kuat Sapphire. Demi buah hati kita, ya?" Ujarku sambil membelai wajahnya pelan.

"Sakit..hiks! Ini benar benar sakit," ujarnya terputus putus karena dipotong oleh teriakan dan tangisannya.

Aku terus berada di samping Sapphire dan berusaha melakukan apapun agar ia dapat lebih rileks.

***
Aku tidak tau sudah berapa lama kami berada di sini. Ruangan ini cukup penuh dengan suara erangan dan tangisan kesakitan milik para wanita. Di sini masing masing kasur hanya dibatasi oleh gorden yang menutupi.

Sapphire tampak sangat kelelahan namun ia tetap berusaha dan menahan sakitnya. Ini benar benar membuatku ikut ikutan merasa sakit sekarang. Di saat Sapphire sedang kesakitan seperti ini satu satunya hal yang dapat ku lakukan hanya mengenggam tangannya dan menyemangatinya tanpa bisa menggantikannya merasakan sakit.

Aku tidak tau apa yang suster dan dokter perintahkan kepada Sapphire. Aku benar benar tidak bisa konsentrasi saat ini. Pikiranku sepenuhnya hanya berada pada Sapphire yang sedang kesakitan demi melahirkan buah hati kami.

Setelah lama di ruangan ini, akhirnya perawat yang bertugas membantu Sapphire mengatakan bahwa Sapphire akan berpindah ruangan.

Sapphire's POV
Ini benar benar terasa sakit. Bahkan jauh lebih sakit daripada saat pertama kali aku terjatuh dari sepeda. Aku hanya terus mengikuti instruksi petugas perawat dan dokter yang bertugas membantuku melakukan persalinan.

Ini benar benar melelahkan dan menyakitkan. Sudah berjam jam aku seperti ini sebentar sebentar mengejan dan kembali menunggu saat berikutnya.

'Tenanglah Sapphire!'

'Kau pasti bisa!'

'Demi anak kita, honey'

'Aku mencintaimu'

'Everythings gonna be alright'

Itulah beberapa kata kata Dominic yang terus ku ulang di dalam kepalaku. Ya! Aku pasti bisa, ini demi buah hati kami dan Dominic.

Aku tidak ingat apa apa lagi. Yang aku tau aku hanya terus mengikuti instruksi dokter. Berjam jam seperti itu dengan Dominic di sebelahku. Ia terus menemaniku meski tangan dan rambutnya selalu menjadi korban. Ia bahkan sama sekali tidak pernah protes satu katapun hingga sekarang.