13 - baby why you change?

36 6 1
                                    

Warning!!
Upayakan vote sebelum membaca ya hehe:))

🍁🍁🍁

Hari ini ifah berangkat ke sekolah lebih awal, di karenakan guru yang mengajari pelajaran kimia tidak suka jika siswa siswi terlambat di pelajarannya. Seperti biasanya ifah selalu berangkat kesekolah bersama dengan zul.

Tak lama ifah menunggu zul kemudian sampai di pekarangan rumah ifah. Ifah kemudian keluar dari rumahnya dan segera naik di atas motor zul. Mereka pun pergi dari rumah ifah.

Mereka hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di sekolah, tak lama kemudian mereka pun sampai, ifah pun segera turun dari motor zul seraya memberikan helm yang dipakainya ke zul.

"nihh helmya, gue duluan yah. Makasih" ifah tersenyum
Namun zul hanya menggangguk tanpa melirik ifah sedikit pun. Ifah yang melihat sikap zul merasa aneh dengan sikap tersebut.

Ifah pun bergegas meninggalkan zul dan tidak menghiraukan sikap tersebut , karena ia berpikir mungkin zul hanya sedang badmood aja. "udahlah aku masuk aja, entar juga dia baik sendiri" gumam ifah dalam hati.

Sesampainya di dalam kelas, ifah melihat ketiga sahabatnya itu sedang menggibah seseorang. Ifah pun segera menghampiri ketiga sahabatnya itu.

Setelah ifah duduk bersama teman-temannya. Ia pun menceritakan sikap zul padanya tadi. Tidak tau kenapa ifah sangat terganggu, ia tidak tenang dan selalu memikirkan sikap zul yang tiba-tiba berubah dan cuek, zul sangat beda hari ini, Tidak seperti biasanya zul seperti itu.

"kalian tau nggak?" tanya ifah kepada temanya itu.

"nggak" ucap rita polos.

"issh apaan sih, seharusnya lo jawab apa, bukan nggak" ucap ifah kesal.

"iyaiya maaf, yaudah apa?"

"zul beda banget hari ini, tadi tiba-tiba dia cuek banget ke gue, padahal semalam kita habis jalan-jalan dan nggak ada masalah sama sekali, kita juga baru aja baikan. Tapi kenapa ini malah zul diemin gue, seperti ada masalah" ucap ifah sedih.

Rita yang mendengar curhatan dari sahabatnya itu kemudian ia menepuk pundak ifah dan berkata" udahlah fah, mungkin dia lagi banyak pikiran, lo juga harus ngertiin dia. Nggak usah lo mikir yang aneh-aneh deh."

"iya fah, lagian zul nggak bakal ninggalin lo, dia juga gak akan terus-terusan cuek sama lo. Dia kan sayang sama lo" ucap ira menenangkan ifah.

"iyaiya maaf, gue cuma khawatir aja, gue takut bakal kehilangan orang yang gue sayang, gue udah pernah ditinggal sama orang yang gue sayang dan pergi dengan orang lain. Makanya gue takut kalo zul bakal lakuin hal yang sama seperti masa lalu gue." ucap ifah menjelaskan kekhawatirannya.

"udahlah fah, nggak usah takut. Lo sendiri kan yang buat gue yakin kalo zul baik buat lo." teya berusaha meyakinkan ifah.

"iya sih"

"apa ini apa?" ira yang baru sadar kemudian bertanya kepada ketiga sahabatnya itu karena ia sedari tadi hanya melamun dan tidak mendengarkan curhatan dari ifah.

Teya mengetuk kepala ira sangat keras, ira meringis kesakitan. "apaan sih lo!" ucap ira dengan memegang kepalanya yang sakit.

Me You And Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang