19 - nembak

34 6 2
                                    

PART INI KHUSUS BUAT TEYA - TEJI

Malam ini teya hendak pergi ke rumah Ira karena akan ada acara makan-makan disana. Ifah dan rita juga disuruh datang. Iki,teji dan afrin juga datang. Tetapi zul tidak datang di karenakan kegiatannya di bali. Sungguh ifah sangat galau saat itu.

Sesampainya teya dirumah ira, dia melihat pasang mata menatapnya. Teya sangat bingung ini acara ira kenapa orang-orang melihatnya seperti itu.

"teya? Ayok kesini" terdengar suara seorang cewek memanggil namanya dengan keras tak lain itu adalah ifah.

Teya pun pergi menuju ke tempat ifah dan sahabat-sahabatnya itu duduk.

"kalian udah dari tadi?" tanya teya kepada sahabat-sahabatnya.

"iya udah dari tadi, lo lama banget tau" ucap ifah.

"maaf tadi gue lupa kalau acaranya jam 19:00" jelas teya.

"yaudah gapapa" ucap mereka bersamaan.

Teya pun duduk bersampingan dengan ifah, ia melihat sahabatnya yang satu ini sangat aneh kepadanya. Seperti ada sesuatu yang harus teya tahu.

"lo ambeyen fah? Dari tadi gak bisa diem di kursi." ucap teya becanda.

"apaan sih, lo doa in gue yang nggak-nggak" ucap ifah kesal.

"ya lo sih dari gue perhatiin lo nggak bisa tenang" ucap teya.

"gak gue lagi senang aja" ucap ifah senyum-senyum tidak jelas.

"Maksud ifah apa coba? Baru tau, emang dia kalo lagi seneng  tuh kayak sedang ada cacing di perutnya? Gak bisa dieemm dari tadi ni anak" gumam teya dalam hati.

****
Acara pun dimulai. Ifah dkk mengambil sedikit makanan di meja yang sudah tertera banyak makanan dengan berbagai jenis makanan. Teya melihat semua makanan itu. Ia ingin melahap semua makanannya. Teji yang melihat teya mengambil banyak makanan, teji pun terkekeh.

"Teya tuh orangnya suka sekali dengan makanan. Lo nyuruh dia bunuh orang juga dia bakal mau kalo lo sogok dia pake makanan" ucap ifah becanda.

"oh ya?" ucap teji.

"eh nggak kok teji, jangan dengerin sih bucin. Dia emang sukanya ngatain temannya sendiri." ucap teya membela.

"nggak kok, gue gak ngatain. Kan emang betul lo suka makanan" ucap ifah tak mau kalah.

"iya emang gue suka sama makanan, tapi nggak sampai bunuh orang juga kali" ucap teya.

"iyadeh kalo yang itu gue becanda" ucap ifah.

"pantesan ya badan lo gak turun-turun, kerjanya makan mulu, dasar sapi" ucap rita ngakak.

Semua tertawa ngakak kecuali teya dan teji. Teji menatap teya dan tersenyum padanya. Teji mendekat ke tubuh teya dan berbisik " jangan dengerin mereka, biar lo makan sebanyak apapun, mau badan lo segede apapun lo tetap cute kok" ucap teji kemudian melangkahkan kaki untuk pergi mengambil makanan.

Mendengar itu, teya langsung menjatuhkan piring ke lantai yang terisi banyak makanan. Semua melihat teya kaget, ada apa dengan wanita ini. Ira kemudian memanggil pelayan dan menyuruh pelayan itu membersihkan kotoran di lantai. Ira membawa sahabatnya itu kekamarnya dan di susul oleh rita dan ifah.

****

"lo kenapa teya? Sakit yah? Lo kelihatannya pucat banget" ucap ira.

Teya hanya terdiam.

"teya apaan sih, kan gue cuma becanda. Lo jangan bikin kita panik dong." ucap rita.

"teya? Seriusan lo kayak tadi cuman gara-gara kita? Lo kan tau kita itu cuman becanda. Lagian bukan cuman kali ini kita ngatain lo kayak gitu, kan udah sering" timpal ifah.

Me You And Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang