Warning!!
Upayakan vote sebelum membaca gaiss:) hehehHappy reading!!
🍁🍁🍁
Malam itu ifah pergi ke cafe yang telah ia janjikan akan bertemu dengan zul dan menyelesaikan masalahnya. Ifah menunggu sangat lama, zul juga tidak mengabari ifah sama sekali, tetapi ifah tidak menyerah. Ia akan menunggu zul sampai dia datang!! Ia ingin masalahnya cepat selesai. Ia tidak ingin di cuekin terus-terusan kayak gini.
Waktu terus berlalu, Kini menunjukkan pukul 19:45. Tidak ada tanda-tanda bahwa zul akan datang. Ifah sangat kecewa dengan zul. "lo kenapa? Kenapa lo berubah zul? Kenapa?? Kenapa lo semakin mejauh? Apa salah gue?" gumam ifah dalam hati.
Ia kemudian tertunduk dan menaruh kepalanya di atas meja yang ia duduki saat itu, ia sudah sangat lelah dengan semuanya. Lelah dengan sikap zul yang sekarang ini. Kenapa zul tiba-tiba berubah? Apa salah ifah?
*****
Pukul 20:00
Sudah sangat lama ifah menunggu kedatangan zul"apa zul nggak bakalan dateng yah? "ifah terus berbicara dan menanyakan kepada dirinya sendiri kenapa zul bisa berubah.***
Tak lama kemudian ifah pun menyerah, ia merasa seharusnya ia tidak usah datang di cafe ini karena zul tidak akan datang. Ifah sangat menyesal karena sudah mengira zul akan datang dan menemuinya.Ifah pun berdiri dari kursinya dan kemudian berjalan.
Baru 2 langkah ifah berjalan tiba-tiba ada seorang cowok yang memegang tangan ifah menyuruhnya berhenti. "lo mau kemana? Gue udah datang lo malah mau pergi?
Ifah menatap cowok itu sangat lama, ia ingin menangis. Ia mengira orang yang ia tunggu-tunggu sedari tadi tidak akan datang. ternyata tidak, zul akhirnya datang.
"lo dateng? Gue kira lo gak bakal dateng" ucap ifah dengan perasaan legah.
"gue datang kok, walaupun agak telat".
"iya gapapa kok" ucap ifah kepada zul. Sebenarnya ifah sangat marah kepada zul, dia ingin sekali untuk memarahi zul karena zul datang sangat lama dan membuatnya menunggu(jujur ifah sangat tidak suka menunggu) tetapi ia tahan karena saat ini ia bertemu dengan zul untuk menyelesaikan masalah bukan untuk membuat masalah.
"yaudah lo nyuruh gue datang karena apa?".
"sepertinya lo kelihatan biasa saja seperti nggak ada masalah".
Zul terdiam, kemudian ia tertunduk.
"kenapa?"
"kenapa apa?"
"kenapa lo jauhin gue? Kenapa sikap lo akhir-akhir ini dingin ke gue? Lo cuek banget ke gue, lo sekarang udah beda banget tau nggak. Lo udah jarang ngabarin gue, bahkan kita juga udah nggak saling sapa di sekolah" ucap ifah langsung membuat zul kaget.
Zul hanya terdiam Dia hanya menatap ifah tajam, Ia sepertinya ingin marah Tetapi tidak bisa.
"zul? Gue tanya sama lo! Kenapa lo diam aja?"
"kenapa lo mau banget gue ngasih kabar?" ucap zul dingin.
"maksud lo?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Me You And Memories (END)
Teen FictionUntuk mereka yang datang lalu pergi, dan kau yang datang kuharap kan menetap. Tetapi.. Disaat aku yakin kau adalah orang yang paling membahagiakan, kau membuktikan bahwa aku keliru. Aku hancur, runtuh, kecewa. Dan ini kisahku... -ifah karolina anggi...