15 - dilema

36 5 1
                                    

Upayakan vote sebelum membaca:)
Happy reading!

🍁🍁🍁

Hari-hari pun berlalu, kini hubungan ifah dan zul semakin renggang. Zul terus menjauh dari ifah, begitu pula dengan ifah. Ia sudah tidak memperdulikannya lagi. Ia sudah sangat kecewa dengan sikap zul. Mereka sama-sama egois, tidak ada yang mau mengalah sama sekali untuk menyelesaikan masalah mereka ataupun saling meminta maaf.

Pagi itu ifah berangkat ke sekolah, seperti biasanya ifah pergi sendiri ke sekolah. Ia terlihat murung, ia pun segera keluar dari rumah dan mencari kendaraan untuk ke sekolah.

****

Setelah sampai di sekolah, ifah segera masuk ke dalam kelasnya. Ia pun duduk di sebelah rita. Sambil menunggu guru mata pelajaran masuk mereka bercerita dan tertawa. Ifah hanya bisa tersenyum kecut melihat ketiga sahabatnya itu tertawa bahagia. Ifah tidak bisa menebak perasaannya saat ini, Perasaannya campur aduk.

Bel berbunyi jam pertama pelajaran dimulai. Terlihat guru mata pelajaran biologi memasuki kelas XI mia 7 sambil membawa beberapa buku dan juga tas.

"baik anak-anak sekarang buka buku lks halaman 68 kerjakan soal dari nomor 1 - 15." ucap ibu guru.

"baik buuu"

Mereka pun mengerjakan tugas yang di berikan ibu guru.

Setelah jam pertama selesai, kini beralih ke jam kedua pelajaran fisika. Guru yang akan mengajar di kelas ifah tidak masuk, karena dia sedang sibuk dengan urusannya.

"woyy!! Diem-diem..., pak kasim gak masuk. Jadi kita freeclass" ucap salah satu teman kelas ifah.

Hening....

1 detik
2 detik
3 detik

"horeeee!!"

"waya ae waya ae"

"entah apa yang merasuki mu, hingga kau tega mengkhianati ku yang tulus mencintaimu"

"yeeayy surga duniaaaa"

"uyeeyy"

"apaan sih nyeet, gaje"

Begitulah teriakan dari kelas XI mia 7 saat guru tidak masuk.

****

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Ifah dkk pun berjalan pergi ke kantin, sepanjang perjalanan mereka selalu tertawa karena teya menceritakan sebuah lelucon.

Tiba-tiba ifah di tabrak oleh seseorang, ifah pun jatuh.

Buuffttt

"maaf" ucap orang itu kemudian memberikan tangannya kepada ifah.

"iyaiya" ucap ifah sambil berdiri.

Saat ifah melihat orang yang telah menabraknya itu ifah sangat terkejut.

"elo?" ucap ifah kaget.

"hai fah" ucap difan.

Yang menabrak ifah adalah difan, ifah sangat marah karena ia tahu yang menabraknya adalah difan, tetapi ifah juga terlihat sangat bingung. "Kenapa difan tiba-tiba sudah ada disekolahnya? Bukannya difan sekolah di sma lain.

Me You And Memories (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang