Budayakan vote sebelum membaca yah:)
Happy reading!!🍁🍁🍁
"Jangan pernah balikan lagi sama mantan! Karena sama halnya seperti membaca buku berulang-ulang, ending-nya tidak akan bisa berubah."
Setelah sampai di depan gerbang sekolah ifah pun melihat ke arah kanan dan kiri, tak ada satu pun kendaraan lewat.
Ifah tertunduk meratapi kesedihannya.Kemudian ifah mendengar suara motor yang sepertinya menuju kearah ifah.
Ifah mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang itu."hai fah, apa kabar?"Ucap seseorang itu.
"elo?"Ucap ifah bingung.
"udah lama kita nggak ketemu, aku jadi kangen sama kamu" ucap seseorang itu lagi.
"udah deh fan, lo nggak usah sok belagak manis di depan gue" ucap ifah kesal.
Seseorang itu adalah difan, DIFAN PRATAMA Ia bersekolah di SMA NEGERI 2. mantan kekasih dari ifah karolina anggita. Dulu ifah dan difan saling mencintai, Ifah sangat menyayangi difan.
Mereka menjalin hubungan selama 2 tahun. Dan pada akhirnya difan meninggalkan ifah begitu saja, ifah awalnya menolak difan akan meninggalkannya dengan alasan yang gak jelas, secara ifah juga tidak selingkuh dan tidak salah.
Tetapi saat ifah tau alasan difan meninggalkannya hanya karena perempuan lain disitulah ifah sangat membenci difan. Setelah putus dari difan, ifah berjanji tidak akan pernah mengenal cinta, cinta telah membuatnya buta.
"apaan sih ni orang, buat mood gue nambah rusak tau nggak!" gumam ifah dalam hati.
Difan pun turun dari motornya menghampiri ifah, ifah yang melihat difan akan menghampirinya ia pun manjauh. "lo jangan deket-deket!" ucap ifah takut.
"fah, aku minta maaf sama kamu. Aku khilaf fa, maafin aku." ucap difan kemudian mendekat ke arah ifah.
"ngapain lo kesini? Gue nggak ada waktu buat ngeladenin orang kayak lo!" ucap ifah kemudian melangkahkan kakinya berniat beranjak dari tempat itu namun difan menahannya.
"fah tunggu! Aku tau kamu pasti marah banget sama aku, aku tau itu. Tapi aku mohon tolong maafin aku. Aku janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama!" ucap difan membujuk ifah.
"apa? Maafin lo? Bahkan gue nggak sudi untuk berbicara dengan lo lagi. Gue benci sama lo. Gue benci".
"fah? Kamu boleh benci sama aku, kamu boleh marah sama aku, tapi tolong maafin aku kali ini aja".
"kenapa lo baru minta maaf sekarang? Hah?" Ucap ifah menatap tajam mata difan.
"aku ingin memperbaiki hubungan kita yang dulu, aku ingin kita balikan lagi, aku masih sayang sama kamu!" ucap difan tegas memancing emosi ifah.
"apa? sayang?" ifah tertawa hambar. "bahkan lo gak perduli saat gue cegah lo buat mutusin gue. Lo hanya ikut semua yang di suruh sama selingkuhan lo! Dan sekarang lo mau minta balik sama gue? Gila ya Lo? udah lupa sama apa yang lo lakuin ke gue? Apa perlu gue ingetin lo lagi?" ucap ifah panjang lebar.
"aku mohon fah!" ucap difan pelan, difan tau dia sudah salah karena meninggalkan ifah begitu saja demi perempuan yang ternyata sudah mengkhianati dia.
"aku nyesel fah udah milih dia dari pada kamu, dia udah khianatin aku fah, aku sungguh menyesal fah".
"lo baru nyesel sekarang? Kemana lo 7 bulan yang lalu? Hah? Sekarang karena selingkuhan lo khianatin lo, terus lo mau balik lagi sama gue? Jangan mimpi lo!! Gue gak bodoh sampe mau balikan lagi sama lo!" ifah menarik nafasnya panjang dan melanjutkan perkataannya.
"gue juga punya hati fan, gue bukan boneka yang bisa lo mainin saat lo suka, saat lo bosan lo buang begitu saja!" ucap ifah kemudian air matanya jatuh mengalir di pipihnya.
Difan yang melihat mata ifah yang mulai berkaca-kaca ia jadi tidak tega. Difan pun memegang pundak ifah. Ifah menepis kasar tangan difan. "gak usah megang-megang gue."
"maafin aku fah" ucap difan menyesal.
"udah cukup kata maaf dari lo, gue udah muak.Ingat satu hal ini fan, gue gak akan pernah mau balikan sama lo!" setelah mengucapkan itu, ifah pun pergi meinggalkan difan. Ifah pun menghentikan angkot yang lewat di hadapannya dan langsung menaiki angkot tersebut.
"aku akan mendapatkan kamu fah" gumam difan dalam hati.
****
🍁🍁🍁
Ifah pun sampai dirumahnya, ia terlihat sangat lelah. Pikirannya saat ini sedang kacau, zul berubah menjauh darinya. difan juga kembali ke kehidupannya. Sungguh ifah sangat marah. Ia bahkan sangat kecewa dengan zul, zul tidak mengabari ifah sedikit pun, saat ifah sedang bersedih saat ini zul tidak ada disisinya. Itu membuat ifah sangat sedih.
****
Pukul 19:00
Mamah ifah memanggil ifah untuk segera makan malam bersama. Ifah pun keluar dari kamar dan menuju ke arah ruang makan yang disana telah ada adik-adiknya dan kedua orang tuanya. Ifah tersenyum tipis. meski zul tidak ada disisinya saat ia sedang bersedih seperti ini tapi masih ada keluarganya dan ketiga sahabatnya yang bisa menghiburnya.
"ifah mau makan apa?" tanya mama ifah.
"nasi sama ayam aja mah" jawab ifah.
"sama sayur juga ya?".
"nggak ma, ifah nggak suka sayur".
"tapi kamu juga harus makan sayur nak, kamu gak boleh nolak rejeki lo!"
"tapi ma--" ucapan ifah terpotong ketika ayahnya angkat bicara.
"fah, kamu harus makan sayur demi kesehatan kamu. Kalo kamu terus makan makanan kering seperti ini? Gimana mau sehat?" Ucap ayahnya ifah.
"yaudah deh yah ifah makan sayur" ucap ifah.
"gitu dong baru anak mama".
Mereka pun makan bersama di meja makan, setelah melahap habis makanan. Ifah pun segera menuju ke kamarnya, kemudian ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur Ia merasakan kelelahan. Ia pun mengambil ponselnya di atas meja dan kemudian melihat layar ponselnya, tidak ada sama sekali pesan dari zul.
Ifah terdiam sebentar, memikirkan apa yang sedang terjadi dengan zul sehingga zul menjauh darinya. Se tau dia, dia tidak melakukan kesalahan apapun, bahkan dia tidak membuat zul marah, kemarin malam mereka juga habis jalan-jalan. Lantas apa yang membuat zul jauh darinya??
****
Setelah tiga hari ifah masih saja tidak mendapatkan kabar dari zul. Ifah sangat khawatir dengan keadaan zul sekarang. "Kenapa dia tiba-tiba menjauh dari gue? Gue salah apa?" Begitulah ucapan dari ifah yang selalu ia ucapkan saat mengingat mengapa zul menjauhinya.
Di sekolah pun zul tidak bertegur sapa dengan ifah lagi, bahkan pergi dan pulang sekolah ifah selalu naik taxi. Karena zul menjauh dari ifah, zul tidak lagi menjemput ataupun mengantar ifah pulang.Jangan lupa tinggalkan jejak kalian :)
Love you readers ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Me You And Memories (END)
Teen FictionUntuk mereka yang datang lalu pergi, dan kau yang datang kuharap kan menetap. Tetapi.. Disaat aku yakin kau adalah orang yang paling membahagiakan, kau membuktikan bahwa aku keliru. Aku hancur, runtuh, kecewa. Dan ini kisahku... -ifah karolina anggi...