III

7 1 0
                                    

"Sam! Kau tidak apa-apa?" Teriak sahabat melalui panggilan video.

Si empunya masih berbaring malas di ranjangnya. "Pertanyaan kalian menyakitiku." Tentu tidak ada yang baik-baik saja baginya. "Bagaimana dengan semalam?"

"Kau harus mendengar ini, Sam." Kata Penelope, gadis bersurai merah ikal dengan iris hijaunya.

"Seluruh aula hampir kacau begitu mencium aromamu." Sambung gadis lain dengan rambut sepundak yang dicat pink dengan iris onix.

"Maafkan aku merusak kesenangan kalian." Jawabnya sambil mengusap dahinya.

"Hei, tanganmu." Pertanyaan itu terlontar saat dua sahabatnya melihat perban itu.

"Drake?" Wanda memicingkan matanya.

Sam, hanya mengangguk. Ia pusing dengan gedoran pintu terus-menerus dan panggilan manis ala Drake. Sam duduk dari tidurnya, "honey! Honey! Pergi kau Drake!"

Sam kembali berbaring di atas bantalnya yang empuk.

"Kau harus keluar dari rumah itu, Sam." Wanda menjejalkan biskuit ke mulutnya. "Ah ya, ucapkan terimakasih pada penyelamat pesta malam itu."

"Terimakasih, Penny." Sam memberikan tanda hati pada Penelope.

"Kalian datang kan ke acara besok?" Wanda memastikan kedua sahabatnya akan hadir dalam pesta ulang tahun Alphanya.

"Tentu, Wanda." Jawab keduanya bersamaan.

☆☆☆

Pemuda perawakan jangkung bersurai karamel itu bergegas ke tempat pemimpinnya. Ia mengetuk tergesa pintu besar di hadapannya.

"Masuklah, Brandon." Mendengar jawaban itu ia segera masuk.

"Alpha Mike, kejadian kemarin merupakan kecelakaan." Brandon meyakinkan Alphanya yang khawatir dan marah pada temannya, Drake.

"Dia sengaja memancingku, Brandon." Michael Xerxes, pemimpim Crimson Pack itu benar-benar jengkel karena laporan yang diterima dari Kevin, betanya sekaligus kakak Wanda.

"Alpha, kami sudah memastikan bahwa Luna baik-baik saja." Ia menepis bahwa Sam terluka saat Drake mencoba menyadarkan gadis itu.

"Brandon, aku tidak akan mentolerir apa pun jika dia dalam bahaya. Bahkan termasuk para Seraphim." Ikrarnya tegas dengan kilatan onix.

"Tentu, Alpha Lucas." Brandon tahu jika Lucas -wolf Michael- telah mengambil alih.

Mike mengerjap, kini irisnya telah kembali menjadi karamel. "Pergilah, pastikan persiapannya matang."

Brandon pergi meninggalkan ruangan Alpha itu. Mansion itu nampak sibuk dengan pesta ulang tahun ke 25 untuk Alpha mereka. Crimson pack yang begitu disegani akan kekuatan dan kemampuan mereka menjaga wilayah itu. Luas wilayahnya sendiri bisa melebihi tiga negara bagian Amerika Serikat.

Luke, kau menciumnya juga? Mike berkomunikasi dengan Lucas melalui batinnya.

Aroma itu, Mike. Sama dengan lima belas tahun lalu. Lucas menjawabnya sambil melolong membuat kepala Mike sedikit pusing.

Manis mawar dengan madunya. Mike mengingat sensasi yang membuat dirinya mabuk kepayang.

Kau harus menandainya. Lucas menuntut.

Tunggu dulu, Luke. Dia akan sangat terkejut jika tiba-tiba kau tandai. Mike berusaha menenangkan sisi srigalanya.

Kau tahu, Mike. Dia seorang hibrid, dia tidak merasakan yang kita rasakan saat menemukan mate. Iya, Lucas benar. Sam tidak merasakan sensasi gejolak mate bond saat pertama kali keduanya bertemu.

DEMI [The Half and Separated Soul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang