VII

12 1 0
                                    

Jam makan siang kali ini dimanfaatkan Sam untuk berkeliling Pack. Ia sudah mandi, berganti pakaian dengan sweater sabrina berwarna kuning dan rok mini berwarna coklat. Rambut nilanya ia biarkan tergerai dengan bando bunga matahari. Sneaker kuning melengkapi tampilannya yang sempurna.

Lebam merah itu sudah menghilang karena Gwen yang menghilangkannya. Sam benar-benar beruntung memiliki Archangel yang bisa menghilangkan jejaknya. Cuaca yang cukup terik siang ini. Dia tak membutuhkan syal di musim gugur.

Sam keluar dari ruang monochrome itu. Gwen tidak ada di dekatnya. Ia merasa hampa, atau lebih tepat tidak aman. Ditatapnya susunan mansion itu. Kamar Mike ada di lantai tiga dengan pemandangan balkon luar dan dalam bangunan. Maksudnya, satu lantai di lantai tiga adalah ruangan pribadi Mike. Mulai dari kamar, balkon, perpustakaan, studio, dan tentu saja ruang kerja.

Ia menatap interior dalam rumah, gaya Eropa klasik, sedikit berbeda dengan kastilnya yang lebih mengerikan. Ini nampak sedikit lembut. Sam menuruni tangganya, mengantarkan gadis itu ke ruang tengah. Aula besar untuk pertemuan, atau sekadar ruang tamu.

Di lantai dua terdapat lima kamar, siapa saja yang menginap? Sam tidak perlu dan tidak mau tahu. Tentu saja itu tempat tamu dan pendamping setianya, Gwen. Lalu para Beta dan peringkat lainnya? Mereka tinggal di rumah masing-masing tentunya.

Langkahnya sudah mencapai lantai dasar. Ia menekan beberapa nomor di ponselnya, panggilan itu tersambung. "Wanda, antar aku berkeliling setelah makan siang, ok?"

Lawan bicara di seberang menjawabnya, "ok."

Panggilan itu ditutup, satu alamat tempat keduanya bertemu telah dikirim melalui chat.

Rumah itu tampak sedikit berisik. Berbeda dengan kastil tempatnya tinggal. Ia nampak senang ada yang beraktifitas di siang hari sama sepertinya.

Sam memasuki ruangan yang tak kalah besar dengan ruang tengah. Ruang makan itu tersambung dengan dapur. Ia bisa melihat atraksi memasak. Sam belum sempat berkenalan dengan para anggota Pack. Termasuk calon mertuanya.

Brandon sudah duduk di sisi kursi utama, pemuda itu sibuk dengan tabletnya. Sam nampak ngeri menatap pemuda itu. Pasalnya ia melihat sosoknya saat penglihatan mawar itu datang.

"Brandon!" Seru Sam menyapa teman sekolahnya.

"Sam, duduklah!" Pintanya seranya menunjuk kursi di hadapannya.

Sam duduk berhadapan dengan Brandon. "Kau sudah membacanya?"

"Apa?" Sam memandang penuh hasrat pada makanan yang dihidangkan. Ia tak menghiraukan Brandon di hadapannya.

"Ada kelompok hibrid, selain kita." Brandon meletakkan tabletnya, ia mulai memegang garpu dan sendok, menyantap hidangan itu.

Sam tersentak mendengarnya. Perlahan semua penglihatan itu mulai nampak nyata. Bahkan penglihatan sejak usianya 6 tahun.

☆☆☆

Crimson Pack.

Kawanan serigala jadi-jadian yang berada di bawah naungan bulan merah dan batas siang-malam. Kilatan oranye kemerahan itu menjadi tanda anugerah bagi Pack itu. Di bawah kepemimpinan Xerxes, wilayahnya semakin luas. Ditambah dengan dukungan para Elders.

Pack ini memiliki pack-pack kecil di dalam wilayahnya. Lebih ke arah klan. Wilayah Crimson Pack sangat jauh dari jangkauan kastil Xavier. Tidak heran jika Sam merindukan suasana di kotanya yang sunyi saat siang.

Crimson Pack nampak riuh, kehidupan di sini berjalan siang hari. Sam berhenti di cafe diujung persimpangan. Mansion Mike cukup luas hingga membuat kaki Sam pegal-pegal. Wanda sudah duduk menunggunya.

DEMI [The Half and Separated Soul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang