" mikh.. ini benar kau.." ucapku parau, aku memeluknya. Aku akhirnya bisa memeluk wanita yang menjadikanku seperti zombie dalam dua tahun ini.
- Jovian Oliver Dimitri -
"dengar... aku akan melaporkan anda ke polisi kalau anda masih mencoba melakukan...
# MIKA / NICHOLE POV# " Sudah selsai semuanya..?" Daniel memasukan semua koper kami ke dalam bagasi mobil nya, dan membiarkan mom dan juga J duduk di kursi belakang. " Kau tidak ingin liburan juga darl ? Indonesia sangat indah.." mom berbicara kepada Daniel dalam perjalanan ke bandara. " I want aunty, I want so bad, aku lahir disana , jadi aku juga rindu rumah lamaku... tapi masih terlalu banyak pekerjaan disini yang harus aku selesaikan ..." Daniel sesekali melihat kearah kursi belakang melalui spion nya dan tersenyum. " tapi aunty, ada penawaran pemotretan untuk majalah disana, katanya cukup terkenal, akan kuambil kalau memang kontraknya bagus.." imbuhnya. " oh ya ... majalah apa ?" selaku. " mmmm... D-style , " jawab Daniel yang masih berkonsentrasi dengan kemudinya. " aah... pastikan kau mengambilnya darl, mereka punya reputasi yang bagus.." mom menjawab dengan ekpresi yang tak kumengerti. Daniel hanya mengangguk. Bandara terasa cukup lengang siang ini, Daniel memelukku dan mengecup pipiku singkat sebelum kami pergi. " hai jagoan kecil uncle....jaga mom mu baik baik ya, jangan nakal okey.." Daniel menggendong J yang mengecup pipinya singkat. " uncle not coming ?" tanyanya dengan suara imutnya. " uncle akan segera menyusul kalian..." Daniel ganti memberikan kecupan pada pipi bocah kecil itu. " bye Dan.." ucapku sebelum kami benar-benar pergi meninggalkan Daniel yang masih berdiri mengamati punggung kami. ---
BALI, INDONESIA
# AUTHOR POV # " Kenapa kita harus tinggal di bali dari semua wilayah Indonesia mom ?" Nichole bertanya begitu mereka sampai di sebuah rumah dengan nuansa kayu yang sangat nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ini rumah pemberian cinta pertama mom dulu sayang, .." Sarah tersenyum menjawab pertanyaan Nic, membuat Nic ikut tersenyum. " dad sangat romantis kalau begitu.." ucap Nic , meletakan barang barang nya di ruang tengah, Sarah hanya tersenyum samar mendengar kalimat Nic barusan , senyum yang sulit diartikan. " mom aku ingin mengajak J keluar jalan - jalan, mom mau ikut ?" Nic merapikan beberapa barang nya dan mencari putra kesayangannya. " no, mom harus siap-siap dengan rapat dewa direksi untuk kantor kita besok, .." ucap sarah sembari mencari laptop di tas kerjanya . " pantas saja kita pulang ke indonesia buru-buru...business again business again.." Nic menatap kesal mom nya. " kita tidak buru-buru darl, ini sudah lebih dari dua puluh tahun mom memulai nya, dan sekarang mom baru bisa mendapat kesempatan pengembangan perusahaan kita, jad.." baru saja Sarah berbicara panjang lebar ketika kalimat sedernaha nic memotong pembicaraanya. " arraseo, arraseo..." ucap Nic sembari mengangguk angguk dan memeluk mom nya yang sedang berkutat dengan laptop di depan nya dar belakang. " berhenti menirukan kalimat daniel, bahasa korea mu buruk! , " desis mom nya, mebuat mereka berdua tertawa kemudian. --- " J , jangan begitu, mom capek..." Nic setengah berlari mengikuti putranya yang berlarian di tepian pantai. " J stop running..." Nic terus meneriaki putra nya yang tidak mau berhenti sampai bocah kecil itu menabrak seorang laki-laki. " sorry..." J berbicara kepada orang asing itu dengan suara lucunya. " its okay.." laki-laki itu mengeluarkan suara bariton khas , yang membuat Nichole merasa aneh mendengarnya. " Im Sorry , .." Nic berlari kecil kearah mereka berdua dan memungut J , gadis itu meletakan J dalam gendongan nya. Detik berikut nya Nic merasa pria di depan nya terus memandang nya dengan tatapan aneh yang tidak dia mengerti
