SEASON 2 - 17

1.5K 58 0
                                    

# NICHOLE POV #

" Damn...!!" makiku kesal, begitu aku sampai di apartku. Aku membiarkan Daniel merebahkan dirinya diatas sofa ruang tamu, dan aku kembali menatap hasil kontrak kali ini.Aku kesal bukan karena aku tidak berhasil mendapat kontraknya, aku berhasil..tapi . .. .tidak sepenuhnya. Pemilik Best Construction menyukai ide-ide segar yang kuberikan, tapi laki-laki tua itu merasa ada yang kurang dalam setiap inovasi yang telah kusampaikan, dan dia menemukan setiap kekurangan itu pada presentasi yang diberikan D-Corps. Karena itu dia menginginkan kami bekerja sama dalam tender ini dengan kepemilikan saham 50:50. Memikirkan harus bertemu dan bekerja dengan Jovian setiap hari, membuat moodku memburuk seketika."aku akan pergi ke salon .." ucapku seketika menghentikan aktifitas Daniel yang tengah asyik menonton siaran televisi. " mau kuantar ?" tanya nya tanpa mengalihkan pandanganya dari layar.Aku berfikir sejenak. " ide bagus , kau bisa membayariku kalau begitu.." jawabku antusias, membuat Daniel hanya bisa menggeleng lemah." Nic , kau sudah cantik buat apa ke salon segala , " runtuknya. aku menggeleng." aku tahu aku memang cantik, tapi aku ingin merubah gaya rambutku, aku ingin rambut panjang ..." kedipku.Dan hanya menghela nafas sembari menungguku berganti pakaian sebelum berangkat ke salon.

# AUTHOR POV #
Nichole mengambil gambar dirinya beberapa kali setelah selesai mendapat gaya rambut baru sesuai keinginan nya.

# AUTHOR POV #Nichole mengambil gambar dirinya beberapa kali setelah selesai mendapat gaya rambut baru sesuai keinginan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu memilih melakukan extension agar rambutnya terlihat lebih panjang dari sebelumnya.
" sudah selesai, sudah kubayar.. ayo pergi makan.." Daniel merangkul bahu Nic dan mengajak gadis itu keluar dari salon.
" Besok akan ada gathering party di D-style.. yaah hitung hitung atas penjualan majalah yg melebihi target, jd mereka menyiapkan pesta untuk penyambutanku telah bergabung dengan D-style... kau mau menemaniku...??" Daniel bertanya sembari menjejejalkan potongan besar daging ke mulutnya.
Nic terlihat menimbang sesaat kemudian mengangguk. "Jam berapa dan acaranya?" Tanya gadis itu masih sibuk dengan pastanya.
" jam lima sore .." dan memastikan ekpresi gadis didepannya. Nic kembali mengangguk , kali ini dengan ragu. "Aku akan menyusul kalau begitu.. aku akan kesana langsung dari kantor... tidak perlu menjemputku.. aku akan sedikit terlambat, tapi aku akan datang..." jelasnya. Membuat Daniel menatapnya ragu. "Promise..." imbuh Nic , membuat daniel mengangguk yakin.

# JOVIAN POV #

Aku menghadiri pesta tahunan yang di adakan oleh mom sebagai CEO D-style .
mom memmesan ballroom sebuah hotel ternama yang sudah di dekorasi dengan mewah dan elegant.

mom memmesan ballroom sebuah hotel ternama yang sudah di dekorasi dengan mewah dan elegant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, pesta selalu terasa begitu membosankan. Aku melihat laki-laki bernama Daniel itu sedang sibuk memperhatikan ponselnya sedari tadi, dan aku tidak melihat siapapun disampingnya.
apa dia tidak membawa Nichole kemari ? kenapa ? bukankah mereka pasangan ? bantinku. Memikirkan kata pasangan mengenai mereka berdua membuat hatiku
sakit , moodku langsung memburuk.
Aku mengambil segelas wine yang disajikan pelayan hotel dan menghabiskan nya dalam sekali tenggak. Pesta ini benar benar membosankan , sampai aku
akhirnya melihatnya, Nichole Cardin. Dia beru saja tiba. Gadis itu melenggang dengan anggun nya memasuki ball room. dia mengenakan helter dress merah cerah yang begitu kontras dengan warna kulitnya, membuatnya terlihat memukau .

 dia mengenakan helter dress merah cerah yang begitu kontras dengan warna kulitnya, membuatnya terlihat memukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu.... tapi bukan itu yang membuatku tertegun. rambutnya dia tampil dengan rambut panjang nya, membuatku mengira dia benar-benar Mika, Mikhaela Jovian Dimitri. istriku .
Nic berjalan kearah Daniel yang langsung meraih pinggangnya begitu gadis itu berdiri sejajar dengan nya, membuatku harus menahan rasa frustasi yang seakan menghantam ujung kepalaku. Nichole tersenyum kepada beberapa orang yang dikenalkan Daniel padanya. membuatnya terlihat begitu cantik. Rahangku mengeras begitu melihat Daniel menggandeng tangan mungil Nic ke lantai dansa. Laki-laki itu meletakan lenganya di pinggang ramping Nic dan mulai bergerak mengikuti irama. shittt..!! aku ingin sekali berlari kesana dan memberikan pelajaran pada laki-laki bernama Daniel itu, tapi aku tidak bisa melakukan apapun.
Aku melihat mom memanggil Daniel dan mengenalkan nya kepada ketua direksi D-style. Laki-laki itu meninggalkan Nic sendirian di tempat mereka berdansa tadi.
" shall we ?" aku mengulurkan tanganku kearah Nic yang menatapku tajam. Gadis itu mengamati sekitar dan menghela nafas panjang sebelum akhirnya menerima uluran tanganku.
Nic memusatkan pandanganya pada dasi yang kukenakan . Gadis itu sama sekali tidak melihat ke arahku.
" long time no see, Nic ..." ucapku memecah keheningan diantara kami berdua. " sejak terakhir kali di apartemenmu, sejak kejadian ci..." aku menghentikan kalimatku begitu melihat Nic , mendongakkan kepalanya dan menatapku tajam. "opss.." candaku. Nic kembali menurunkan pandangannya, dan membuat kesunyian kembali berada ditengah-tengah kami.

# NICHOLE POV #

Aku terkejut melihat laki-laki yang baru saja menawarkan dirinya untuk berdansa denganku. Jovian Oliver Dimitri, laki-laki yang paling aku benci juga aku sukai. Aku melihat sekeliling, semua orang melihat kearah kami, terutama para wanita pastinya, dan aku terlalu malu kalau harus menolak laki-laki di depanku ini.
Wajahnya yang tampan begitu kuat meruntuhkan pertahanan yang susah payah kubangun darinya, aku berusaha keras tidak melihat kearahnya selama kami berdansa. Suara nya yang lembut, jemarinya yang hangat, nafasnya yang sesekali menyapu kulit leherku , membuatku begitu menginginkan nya, kalau saja aku tidak ingat laki-laki brengsek ini yang sudah membuat J terlahir ke dunia tanpa sosok ayah, aku sudah pasti menjadi wanita paling bahagia malam ini.

THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang