" mikh.. ini benar kau.." ucapku parau, aku memeluknya. Aku akhirnya bisa memeluk wanita yang menjadikanku seperti zombie dalam dua tahun ini.
- Jovian Oliver Dimitri -
"dengar... aku akan melaporkan anda ke polisi kalau anda masih mencoba melakukan...
Semua orang di ruang tamu terkejut begitu melihat Nichole masuk diikuti Daniel dan beberapa orang berjas hitam dibelakang nya. Gadis itu mengambil tempat duduk tepat di sebelah sarah dan menatap nya kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" bukan kah kalian terlalu lama bersenang-senang tanpa aku ?" tanya nya. Nic tersenyum kepada semua orang disana, senyum penuh arti yang tidak dapat dibaca siapapun. " baiklah sekarang giliranku bicara bagaimana ?" tanya nya mengambil berkas berkas yang baru saja akan di tanda tangani Mr, Dimitri. " dan ya... sebelumnyaaku ingin mengatakan hal penting sebentar..." gadis itu tampak berfikir. " aku datang kemari bukan sebagai Nichole Cardin, tapi.... Mikhaela Jovian Dimitri..." ucapnya membua semua orang diruangan itu terkejut. Nichole mengingat apa yang terjadi pada dirinya dalam beberapa hari ini.
flashback BEBERAPA HARI LALU, RUMAH SAKIT ." anda sudah sadar...?" dokter bertanya kepada ku yang baru saja membuka mata. Pelipisku terasa berdenyut dan sangat menyakitkan, aku ingat dengan jelas aku baru saja tertabrak motor, astaga... kenapa aku sering sekali tertabrak ? dulu dengan kyle, sekarang motor ? apa aku ini samsak ? batinku. tunggu.... apa aku baru saja memikirkan nama Kyle ? kyle ? kak abhi ? Citra ? Gia ? Dimitri ? astaga apa yang sebenarnya terjadi padaku? aku menyimpan semua pertanyaan yang berkecamuk dalam benakku, sampai dokter menjelaskan kondisiku saat ini. Aku hanya mengalami amnesia jangka pendek yang disebabkan otak ku mengalami shock saat mendapatkan pukulan keras malam itu di pesta, ketika aku mendapatan kembali pukulan yang sama melalui kecelakaan pagi ini, otak ku secara langsung memproses kembali kinerja beberapa syaraf nya yang sempat mengalami keterkejutan, entahlah kurang lebihnya seperti itu dalam bahasa yang sederhana. yang jelas aku mulai bisa mengingat semua nya, semua..... kejadian dua tahun lalu atau setelah nya.
flashback end
# NICHOLE POV #
Selama ini aku hanya berpura-pura masih memiliki amnesia, aku sudah mengingat semuanya sbeberapa hari yang lalu, aku ingin tahu apa yang sebenarnya diinginkan wanita itu dari keluargaku." apa yang kau katakan tadi ?" aku bertanya pada sarah dengan ekspresi yang kubuat-buat. " aku tidak ingat mereka ?" aku tertawa disela kalimatnya. "astaga... bagaimana aku bisa tidak mengingat orang orang yang sudah menyayangiku dan menganggap aku putri kecilnya sendiri..?" aku menggeleng tak percaya sambil terus tertawa dan sesekali melahap cemilan yang ada diatas meja. Membiarkan setiap orang disini mencoba menebak apa yang sedang kulakukan. " dan apa tadi katamu ? mereka tidak punya cukup bukti ?" tanyaku mengulang kalimatnya. " kau benar, mereka tidak punya cukup bukti, tapi aku punya.." ucapku sarkas, aku menekan tombol power di ponselku dan memperdengarkan kembali semua yang telah wanita itu katakan kepada keluarga dimitri tadi. Aku melihat sarah terkejut aku memiliki rekaman suaranya. Aku membenarkan pin bunga mawar biru di blazer nya " pin yang indah bukan ? dia tidak hanya inidah tapi juga pintar.." ucapku tersenyum kearahnya. " aku menaruh mic kecil didalamnya... jangan bilang kau tidak tahu.." ucapku pura pura memasang wajah bersimpati. " dan kalau kau mau tahu kenapa aku bisa lepas dari anak buahmu yang bodoh , yang mungkin sedang kesakitan dengan wajah lebam di rumah sakit sekarang... kau bisa tanya pada Daniel , dia membawa bodyguarnya yang paling hebat... dia menghajar setiap bagian tubuh anak buahmu tanpa tersisa..." tawaku. " jadi bagaimana sekarang...? di depan sudah ada Daniel dan beberapa anggota polisi, kau tidak punya pilihan lain..." ucapku memberikan smirk terbaik.
# AUTHOR POV #
" Mikh..." Mr. dan Mrs Dimitri memeluk menantu kesayangannya dengan erat. " dimana cucu kami ..? kami ingin melihatnya..?" tanya mereka cemas dan bersemangat sekaligus. " dia diluar bersama temanku, kalian bisa menemuinya.." balas mika dengan nada tak kalah bahagianya.Jovian menatap wanita di depan nya tajam. Ragu ragu mika berjalan kearah laki-laki itu dan memeluk nya.Jovian tidak bergeming dan berjalan pergi meninggalkan mika yang mematung penuh tanda tanya.hayo loh, kenapa lagi sekarang ...???
